SUPERBALL.ID - PSIM Yogyakarta mengakhiri puasa gelar selama 20 tahun usai merengkuh gelar juara Liga 2 2024/2025 pasca mengalahkan Bhayangkara FC di laga final.
PSIM Yogyakarta berhasil mengalahkan Bhayangkara FC di laga final Liga 2 yang digelar pada Rabu (26/2/2025) di Stadion Manahan, Solo.
Dua gol kemenangan PSIM Yogyakarta dalam pertandingan ini masing-masing dicetak oleh Rafinha pada menit ke-9 dan Daniel Rocken menit ke-96.
Sementara satu gol balasan dari Bhayangkara FC dilesakkan sundulan Felipe Ryan pada menit ke-72 memanfaatkan umpan Ruben Sanadi.
Sejumlah drama mewarnai pertandingan final Liga 2 ini, mulai dari tergenangnya rumput lapangan Stadion Manahan, Solo.
Mengingat hujan deras sempat mengguyur Kota Solo dan sekitarnya, pertandingan pun sempat ditunda selama 1,5 jam akibat drainase tidak maksimal.
Selain itu, munculnya protes keras dari kubu Bhayangkara FC saat PSIM Yogyakarta berhasil mencetak gol keduanya di perpanjangan waktu.
Saat gol tercipta, Bhayangkara FC bermain dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya dirawat tim medis di pinggir lapangan.
Namun, hal itu tidak diterima oleh kubu Bhayangkara FC yang seperti merasa dicurangi, Kombes Sumardji pun sampai turun ke bench pemain.
Baca Juga: Dari Magelang ke Bantul, Akhirnya Solo Dipilih Gelar Final Liga 2 PSIM Yogyakarta Vs Bhayangkara FC
Sosok yang menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu awalnya duduk di tribune VIP stadion, tapi segera turun setelah muncul kejadian tersebut.
Akhiri Puasa Trofi Selama 20 Tahun
Kali terakhir PSIM Yogyakarta merengkuh gelar juara terjadi pada 4 September 2005, juara Divisi Satu Liga Indonesia.
Raihan itu didapat setelah mengalahkan Persiwa Wamena di final dengan skor 2-1, Laskar Mataram pun naik kasta ke Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
Gelar juara Liga 2 2024 sekaligus menjadi trofi kedua PSIM Yogyakarta, trofi ini juga menyempurnakan kiprah mereka di musim ini.
Sebelumnya mereka memastikan lolos ke kasta teratas Liga Indonesia untuk musim depan, yakni Liga 1 2025.
PSIM Yogyakarta tidak sendiri, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara akan menjadi dua tim lain yang ikut promosi ke Liga 1 musim depan.
Liga 1 2025 tentu akan semakin berwarna dengan kehadiran salah satu dari tujuh klub pendiri PSSI.
Sementara itu, tekanan justru ada di kubu Persis Solo yang saat ini harus bisa memastikan lolos dari jerat zona degradasi.
Potensi derbi Mataram di musim depan tidak akan terjadi jika Persis Solo harus angkat kaki dari Liga 1 karena degradasi.
Baca Juga: Liga 2 - Penantian 18 Tahun Berakhir, PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1 Usai Kalahkan PSPS Pekanbaru
Saat ini, Persis duduk di dasar klasemen Liga 1 2024 dengan hanya mengoleksi 19 poin dari 24 pertandingan yang sudah dijalani.
Persis terpaut dua angka di belakang Semen Padang yang mengoleksi 21 poin dan berada di batas aman dari zona degradasi.
Karena itu menarik dinantikan akhir dari Liga 1 2024 dan apakah Persis Solo bisa bertahan di kasta teratas kompetisi.
Jika hal itu dapat dilakukan, maka Liga 1 2025 akan semakin meriah dengan hadirnya derbi Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta.
Masih ada sembilan pekan untuk menentukan nasib, menarik dinantikan seperti apa akhir musim dari Liga 1 2024.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
