Yaman yang akan tampil delapan kali di Piala Asia U-17 belum pernah merasakan gelar juara, paling tinggi mencapai final satu kali yaitu pada tahun 2002.
Sedangkan Afghanistan selalu gagal lolos dari fase grup saat mengikuti Piala Asia U-17 tahun 2018 dan 2023.
Sementara itu, pencapaian terbaik yang pernah diraih oleh Timnas U-17 Indonesia yaitu peringkat empat (semifinal) tahun 1990.
Meski dapat dibilang sebagai lawan terkuat bagi Indonesia, Korea Selatan jelas masih bisa dikalahkan karena apapun bisa terjadi dalam dunia sepak bola.
Hal itu terbukti ketika Timnas U-17 Korea Selatan baru-baru ini mengikuti turnamen Internasional Hattrick U-17 di Uni Emirat Arab (UEA).
Ajang tersebut diikuti oleh empat tim yakni Oman, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Australia.
Timnas U-17 Australia dinobatkan sebagai juara usai mencatatkan 7 poin dari tiga pertandingan yang dimainkan.
Tujuh poin itu didapatkan oleh skuad besutan Brad Maloney usai mengalahkan Korea Selatan (2-1) dan Arab Saudi (4-0), serta hasil imbang 1-1 kontra Oman.
Kemenangan Australia atas Korea Selatan itu tentu patut dijadikan contoh bagi Timnas U-17 Indonesia asuhan Nova Arianto, sebagai sesama tim perwakilan AFF.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |