"Sebut saja Claude Le Roy, kita punya Hatem Souissi, nama yang cukup besar."
"Jika Vietnam baru-baru ini memiliki Philippe Troussier, Thailand pernah memiliki Bryan Robson," tambahnya.
Keesh mengatakan penunjukan nama besar tidak akan mendapatkan hasil jika tidak mendapat dukungan yang tepat.
"Semua nama besar ini kadang-kadang muncul, tetapi jika ekosistemnya tidak tepat, jika mereka tidak diizinkan mendatangkan staf yang tepat, jika evolusi yang terjadi di asosiasi sepak bola tidak sejalan dengan penunjukan ini, akan ada banyak kendala dan Anda tidak akan mendapatkan hasil yang Anda inginkan," ucap Keesh.
Terlepas dari itu, Keesh melihat bahwa keputusan PSSI menunjuk Cruyff merupakan proyek serius.
Apalagi Timnas Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
"Apa yang saya dapatkan dari PSSI adalah bahwa ini adalah bisnis yang serius."
"Mereka menyadari bahwa peluang untuk lolos ke Piala Dunia cukup besar dan di saat yang sama mereka juga menyadari bahwa misi Indonesia bukan hanya Piala Dunia, tetapi lebih dari itu."
"Ada proyek Piala Asia mendatang yang juga harus dipersiapkan," ucap Keesh.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Youtube.com |