SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Malaysia, Zakaria Rahim, menilai kualitas para pemain keturunan di Timnas Malaysia mengalami penurunan.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belakangan tengah gencar memburu para pemain keturunan di Eropa.
Bahkan, proses naturalisasi beberapa pemain untuk mendapat paspor Malaysia disebut sudah berada di tahap akhir.
Meski begitu, belum ada nama pemain keturunan baru dalam daftar 27 pemain Timnas Malaysia di bulan ini.
Baca Juga: Kualitas Pemain Keturunan Timnas Malaysia Terus Merosot, Cuma 3 yang Dianggap Masih Berguna
Pelatih Malaysia, Peter Cklamovski, menjelaskan alasan dirinya belum memanggil pemain keturunan baru.
Juru taktik asal Australia itu mengatakan bahwa hal ini dikarenakan proses naturalisasi mereka belum rampung.
Ia mengatakan perkembangan mengenai status pemain keturunan baru kemungkinan akan diumumkan pekan depan.
"Proses untuk pemain warisan baru sudah dalam tahap akhir, saya kira berita positif akan datang minggu depan," kata Cklamovski.
"Siapa pun yang bermain di lapangan, mereka adalah pemain Malaysia."
"Saya memahami bahwa dokumennya sudah dalam tahap akhir dan tim nasional mungkin akan membuat pengumuman minggu depan," tambahnya.
Terlepas dari itu, kehadiran para pemain keturunan baru disambut baik oleh pakar sepak bola lokal, Zakaria Rahim.
Zakaria menilai skuad Harimau Malaya butuh suntikan pemain keturunan baru.
Pasalnya, skuad yang dimiliki Malaysia saat ini dinilai belum mampu memacu tim berkembang lebih jauh.
Ia menilai kualitas pemain keturunan yang selama ini memperkuat Malaysia mengalami penurunan.
Bahkan, mayoritas dari mereka kini tampak hampir setara dengan kualitas para pemain lokal.
Menurutnya, hanya ada tiga pemain keturunan yang masih layak membela Malaysia secara kualitas.
Mereka adalah Dion Cools, Matthew Davies, dan Nooa Laine.
"Kami hanya melihat beberapa pemain warisan yang masih dapat digunakan, seperti Dion Cools, Matt Davies dan gelandang Selangor Nooa Laine, yang sedang naik daun," kata Zakaria.
Lebih lanjut, Zakaria menilai Malaysia sejatinya memiliki banyak pemain lokal dengan kualitas mumpuni.
"Kami juga punya pemain lokal terbaik seperti Faisal Halim, tetapi dia baru saja mengalami penganiayaan."
"Kita lihat saja berapa lama Faisal bisa kembali bugar dan ini butuh waktu,
"Kami sebenarnya punya pemain yang paling mumpuni untuk jadi pemain nomor 10 di timnas, yaitu Syafiq Ahmad."
"Namun karena terlalu lama duduk di bangku cadangan dan tidak bisa bertanding di JDT, performanya menurun."
Oleh karena itu, ia meminta para pemain lokal untuk bekerja lebih keras agar bisa bersaing dengan pemain keturunan.
"Jadi pemain lokal harus lebih giat berlatih agar bisa bersaing dengan pemain lama dan pemain asing."
"Bahkan, saya lihat pemain lama saja tidak mampu bersaing dengan pemain asing," kata Zakaria, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Bharian.com.my |
