SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, menyebut timnya tidak akan menelan kekalahan telak jika kembali harus bertemu dengan Timnas Korea Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Kim Sang-sik dalam wawancara dengan media asal Korea Selatan, Chosun.
Dalam wawancara tersebut, Kim Sang-sik mengaku pernah mengusulkan untuk menggelar laga uji coba antara timnya dan Korea Selatan.
Terakhir kali kedua tim tersebut saling berhadapan pada tahun 2023 dalam pertandingan uji coba.
Baca Juga: Kata Pelatih CAHN Usai Wakil Vietnam Dihajar PSM Makassar di Semifinal ASEAN Club Championship
Kala itu, Timnas Korea Selatan berhasil menaklukkan Timnas Vietnam asuhan Philippe Troussier dengan skor telak 6-0.
Dua tahun berlalu, Kim Sang-sik berjanji Vietnam tidak akan menelan kekalahan telak jika kembali bertemu Korea Selatan.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyadari bahwa negara asalnya adalah salah satu raksasa di sepak bola Asia.
Namun, kompatriot Shin Tae-yong itu mengaku sangat memahami kekuatan dan kelemahan para pemain Vietnam.
Oleh karena itu, Kim Sang-sik optimistis dirinya bisa membantu Vietnam setidaknya menahan imbang Korea Selatan.
"Saya janji tidak akan kalah dengan selisih 6 gol seperti pada 2023," kata Kim Sang-sik.
"Korea Selatan sangat kuat. Namun, saya memahami kelebihan dan kekurangan pemain Vietnam."
"Jadi mungkin kami setidaknya bisa bermain imbang," tambahnya.
Sejak dilatih Kim Sang-sik, Vietnam belum mendapat banyak kesempatan untuk menghadapi tim-tim kuat di laga uji coba.
Lawan terkuat yang dihadapi oleh Vietnam tahun lalu adalah Irak (peringkat 56 dunia) dan Rusia (34).
Adapun turnamen terbesar Kim Sang-sik di paruh pertama kontraknya adalah ASEAN Cup 2024.
Di sana, Vietnam hanya menghadapi tim-tim Asia Tenggara yang sebagian besar berada di luar peringkat 100 besar dunia.
Namun, turnamen tersebut membantu Kim Sang-sik kembali memulihkan reputasinya sebagai pelatih.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Sifat Ambisius Jay Idzes di Timnas Indonesia
Sebelumnya, pelatih berusia 48 tahun itu harus menerima gelombang kritik usai dipecat sebagai juru latih Jeonbuk Hyundai Motors.
"Saya telah mendapatkan kembali kehormatan yang telah jatuh ke dasar," kata Kim Sang-sik, dikutip SuperBall.id dari Znews.vn.
"Sekarang saya bisa menunjukkan kepada penggemar Korea Selatan bahwa saya masih hidup dan waktu saya belum berakhir."
"Meski saya telah memenangi banyak gelar sebagai pemain, asisten pelatih, dan pelatih, orang-orang masih mengatakan bahwa Jeonbuk sudah kuat, bahkan jika seorang komedian menjadi pelatih, mereka bisa memenangi liga."
"Ketika kami menang, itu jelas, tetapi ketika kami kalah, apakah itu salah pelatih?" tambahnya.
Lebih lanjut, Kim Sang-sik mengaku datang ke Vietnam dengan pola pikir bahwa hasil adalah yang utama.
Namun, ia mengaku ingin tetap rendah hati setelah berhasil membawa Vietnam menjadi juara di ASEAN Cup 2024.
"Saya datang ke sini dengan pola pikir bahwa bagi pelatih tim nasional, semuanya tergantung pada hasil, bukan kontrak."
"Mengembalikan kehormatan melalui kemenangan seperti ini sudah sangat beruntung."
"Saya masih belum berniat membongkar semuanya dan saya tidak yakin akan membongkar semuanya."
"Park Hang-seo pernah berkata bahwa kita bukanlah bos di sini, jadi mari kita tetap rendah hati."
"Saya juga berusaha untuk tidak sombong dan tetap rendah hati dalam segala hal," ucap Kim Sang-sik menambahkan.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Znews.vn |
