SUPERBALL.ID - Liga Super Malaysia yang 'dirampingkan' masih dapat menghasilkan pemain berkualitas untuk tim nasional, meskipun ada kekhawatiran yang berkembang mengenai ukurannya yang menyusut.
Perak FC minggu lalu menarik diri dari Liga Super musim depan karena kesulitan keuangan.
Beberapa klub lain juga dilaporkan menghadapi masalah serupa.
Hal ini dapat menyebabkan kompetisi yang saat ini beranggotakan 13 tim berkurang menjadi hanya delapan atau sepuluh tim pada musim depan.
Prospek liga yang diperkecil telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat melemahkan kumpulan pemain nasional.
Tetapi, sejarah menunjukkan bahwa liga kecil masih dapat mengembangkan bakat yang mampu bersinar di panggung dunia.
Negara-negara seperti Islandia, Slovenia, dan Selandia Baru, dengan liga yang menampilkan sedikitnya 10 hingga 12 tim yang bermain dalam format empat putaran, semuanya lolos ke Piala Dunia.
Baca Juga: Sepak Bola Malaysia Hadapi Krisis, Harimau Malaya Ikut Kena Dampak Jelang Lawan Vietnam
Islandia berhasil ke Piala Dunia pada tahun 2018, Slovenia pada tahun 2002 dan 2010, lalu Selandia Baru pada tahun 1982 dan 2010.
Slowakia dan Republik Irlandia, dengan sistem liga yang sama kompak, juga mencapai putaran final Piala Dunia 2010.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | NST.com.my |