Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa jadi yang paling banyak mencatat penyelamatan di putaran pertama Liga 1.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
SUPERBALL.ID, BANGKALAN - Berdasarkan catatan statistik, Andritany sangat layak disebut sebagai kiper terbaik selama putaran pertama.
59 penyelamatan berhasil dibuat Andritany dalam 17 pertandingan yang dimainkannya dengan total menit bermain sepanjang 1496 menit.
Kiper kelahiran 1991 itu sukses mencatat cleansheet alias tak kebobolan di delapan pertandingan.
Di tujuh pertandingan awal bersama Persija, kecermelangan Andritany belum terlihat.
Saat itu Persija hanya bisa menang sekali di tujuh pekan awal Liga 1 dan kebobolan lima gol.
(Baca Juga: Teco: Andritany Kiper Terbaik di Liga 1)
Ismed Sofyan dkk kalah tiga kali, imbang tiga kali, dan hanya sekali menang.
Kiper yang perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 itu baru tampil menggila sejak pekan delapan sampai pekan ke-17.
Saat Andritany mencatat cleansheet, skuad asuhan Stefano Cugurra Teco mencatat tujuh kemenangan dan hanya sekali imbang.
Hasil imbang itu didapat Persija saat ditahan imbang tamunya Bali United, Minggu (21/5/2017).
Kiper bernomor punggung 26 itu menyumbang atau berkontribusi terhadap 22 poin yang didapat Persija.
Tak hanya paling banyak melakukan penyelamatan, Andritany juga kiper paling sedikit kebobolan yakni hanya sembilan gol.
Hal itu juga membantu Persija menjadi klub paling sedikit kebobolan selama putaran pertama.
Dengan sedikit kebobolan, pemain kelahiran 1991 itu bisa mengurangi sedikit beban para penyerang Persija yang kesulitan mencetak gol.
(Baca Juga: Jadi Pemain 'Paling Sibuk' di Persija, Andritany: Tahun Lalu Juga Seperti Ini)
Skuad Macan Kemayoran hanya bisa mencetak 18 gol, dengan hanya kebobolan sembilan gol berarti tim masih punya surplus sembilan gol.
Sebagai perbandingan, kiper terbaik kedua secara statistik adalah Choirul Huda yang mencatat 53 penyelamatan.
Namun Huda kebobolan 22 gol dalam 17 pertandingan dengan total bermain sebanyak 1461 menit.
Di tempat ketiga ditempati kiper Arema FC Kurnia Meiga yang mencatat 48 kali penyelamatan.
Namun Meiga kebobolan 16 gol dari 15 laga dengan total menit bermain 1350.
Melakukan banyak penyelamatan, namun lebih banyak kebobolan dari Andritany, berpengaruh pada posisi klub Huda dan Meiga di klasemen.
Singo Edan dan Laskar Joko Tingkir tertahan di peringkat tujuh dan 10 klasemen sementara Liga 1 di akhir putaran pertama.
(Baca Juga: The Jakmania Minta Persija Datangkan Penyerang Asing Baru di Putaran Kedua)
Hal itu membuktikan bahwa ketangguhan seorang kiper sangat berarti buat klub.
Dalam hal ini, kecemerlangan Andritany jadi aktor penting Persija untuk bangkit ke papan atas setelah sempat terpuruk di pekan-pekan awal Liga 1.