Dipanggil Walikota Samarinda, Borneo FC Minta Pengurangan Pajak Tiket

By Andi Ernanda - Jumat, 18 Agustus 2017 | 15:53 WIB
Manajemen Borneo FC dan Walikota Samarinda, Syaharie Ja'ang mengadakan pertemuan di rumah jabatan Walikota, Jl S Parman, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/8/2017) pukul 15.00 Wita (CORNEL DIMAS/TRIBUNKALTIM.CO)

Walikota Samarinda, Syaharie Ja'ang, memanggil Manajemen Borneo FC ke rumah jabatan Walikota, Jl S Parman, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/8/2017) pukul 15.00 Wita.

Borneo FC diwakili Chief Marketing Officer Novi Umar dan Media Officer Hedly Sundana dalam pertemuan tersebut.

Walikota Samarinda, Syaharie Ja'ang, sengaja memanggil jajaran manajemen Pesut Etam demi menanggapi isu hengkangnya Borneo FC dari Kota Tepian.

"Saya belakangan ini dengar kabar Borneo FC mau hengkang dari Samarinda. Kita perlu tahu ini permasalahannya apa. Pemkot juga sangat perhatian dengan Borneo FC, jadi mungkin pertemuan ini kita bisa cari solusinya," kata Ja'ang.

Sementara itu, Novi Umar berharap Pemkot Samarinda membantu Borneo FC melalui pengurangan pajak tiket.

Pasalnya Borneo FC mengalami penyusutan jumlah penonton yang drastis.

Bahkan pemasukan dari uang tiket tidak mampu menutupi biaya operasional pertandingan.

"Itu berpengaruh terhadap kondisi klub yang tidak sehat. Karena jujur saja Presiden Nabil Husein selalu mengeluarkan uang pribadi untuk menombok kekurangan Rp 1-2 Miliar per bulan."

"Jadi kami memohon Pemkot Samarinda bisa membantu melalui pengurangan pajak tiket," ungkapnya.

Pertemuan itu dihadiri sejumlah petinggi Pemkot Samarinda, seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah, Hermanus Barus, dan Kabag Hukum Pemkot Samarinda, Masril. (*)