Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua suporter Myanmar dipukuli setelah pertandingan sepak bola Myanmar kontra Malaysia berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Shah Alam, Selangor, Senin (21/8/2017).
Salah satu dari suporter itu mendapatkan perawatan serius di rumah sakit.
Kepolisian Malaysia sedang menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku pemukulan.
Dikutip SuperBall.id dari Freemalaysiatoday, Rabu (23/8/2017), diduga pelaku adalah suporter Malaysia.
Pihak penyelenggara SEA Games 2017 mengutuk aksi suporter Malaysia yang bertentangan dengan semangat persatuan negara anggota Asia Tenggara.
Pada pertandingan sebelumnya melawan Singapura, sikap buruk juga ditunjukkan suporter Malaysia.
Mereka menghina Singapura dengan sebutan anjing.
Siapa yang lolos ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2017 dari Grup B? Jawab dengan logis dan jujur. #TimnasDay #SEAGames2017
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) August 23, 2017
"Sangat disesalkan, rekaman itu telah beredar secara online, ini bertentangan dengan semangat 11 bangsa Asia Tenggara," kata pihak penyelenggara.
Pihak penyelenggara mendesak suporter malaysia menahan diri dari nyanyian penghinaan agama atau ras setiap pertandingan SEA Games dalam cabang olahraga apa pun.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan melarang tindakan rasis selama SEA Games 2017 dihelat.
"Kita harus bermain dan mendukung dengan kehormatan dan martabat," kata Jamaluddin.
Nyanyian rasis itu direkam selama Malaysia bertanding melawan Sinagpura di Stadion Shah Alam pada 16 Agustus 2017.
Dalam pertandingan penyisihan Grup A itu, Malaysia menang dengan skor 2-1 atas Singapura.