Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini 15 Keputusan Wasit Laga Malaysia Vs Timnas U-22 Indonesia yang Patut Disoroti

By Irwan Febri Rialdi - Sabtu, 26 Agustus 2017 | 22:42 WIB
Wasit yang memimpin laga Semifinal SEA Games 2017, Malaysia Vs Indonesia, Sabtu (26/8/2017) (youtube.com/Kuala Lumpur 2017)

WK Lakmal Weerakkody telah memimpin pertandingan semifinal SEA Games 2017 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Shah Alam pada Sabtu (26/8/2017) pukul 19.45 WIB.

Secara keseluruhan, wasit muda Sri Lanka ini memimpin dengan adil tanpa memihak salah satu tim, baik Malaysia ataupun Indonesia.

Beberapa kejadian dan keputusan terdapat kekurangan akan tetapi dalam konteks kewajaran keterbatasan manusia.

Berikut analisis BolaSport.com atas performa wasit Weerakkodykarage yang perlu disoroti pada pertandingan pertama:

1. Bertubuh paling kecil di antara empat wasit, Weerakkody tampil dengan stamina bagus dan dengan gaya memimpin yang ramah.

2. Terlihat cukup rajin wasit asal Srilanka ini meniup peluit karena banyaknya kejadian dalam pertandingan.

3. Tercatat, Weerakkody telah berhasil mengidentifikasi kejadian yang membuahkan pelanggaran sebanyak 26 pelanggaran.

4. Pergerakan Weerakkody tampak bagus, kartena selalu memposisikan dirinya untuk dekat dengan kejadian.

5. Weerakkody juga mengambil keputusan tepat saat memberikan advanted ketika Evan Dimas dilanggar.

6. Tidak ada satu kuning pun dalam pertandingan Malaysia Vs Indonesia

Tampil dengan baik bukan berarti tanpa kekurangan, berikut beberapa kejadian yang luput oleh pandangan Weerakkody:

1. Di menit 15', Ezra Walian mendapat dorongan ketika akan menerima umpang silang dari sisi kanan pertahanan lawan.

2. Di menit ke 21, wasit tak menghiraukan ketika pemain Malaysia Safawi Rasid mengarahkan tendangan ke Febri Haryadi yang sedang terjatuh. Hal ini dapat memicu perselisihan apabila Febri tidak terima dan Safawi Rasid berkemungkinan besar mengulangi ulahnya kateran tidak menerima teguran.

3. Di menit 27', wasit Weerakkody agak ragu untuk menentukan pelanggaran. Febri Haryadi yang mencoba mengumpan ke belakang lalu diserobot pemain Malaysia yang akhirnya berbuntut pelanggaran untuk Malaysia.

4. Weerakkody sempat salah menunjuk arah keuntungan tendangan bebas untuk tim Indonesia sebelum akhirnya tendangan bebas dihadiahkan untuk Malaysia.

5. Di menit 31', harusnya pemain Malaysia yang melanggar Febri Hariyadi mendapat kartu kuning. Sebab, pemain Malaysia melanggar Febri dengan menggunakan tangan.

Pemain yang melanggar pemain lawan menggunakan tangan dalam bahasa wasit disebut sudah berniat untuk tidak memainkan permainan karena tidak menggunakan kaki, kejadian ini layak untuk diberikan kartu kuning.

6. Di menit 54', tekel bersih Andy Setyo dinilai pelanggaran oleh wasit Weerakkody.

7. Di menit 62', tendangan Yabes kearah gawang yang menyentuh kaki pemain bertahan Malaysia tidak dihukum dengan tendangan pojok.

8. Di menit 72', pengamatan kurang baik dari asisten wasit yang menilai Yabes Roni dinilai offside, padahal masih ada pemain bertahan Malaysia yang ada dibelakang.

9. Di menit 90+4, keputusan fatal wasit Weerakkody yang membiarkan Osvaldo Haay dilanggar oleh pemain bertahan Malaysia di kotak penalti.

Terlihat jelas, pemain Malaysia melakukan tekel bukan ke bola akan tetapi ke kaki Osvaldo.

Pertandingan akhir Indonesia harus rela menyerah 0-1 dari Malaysia untuk menunda mimpi bermain di final SEA Games 2017.

Tampil dengan baik dan sangat adil selama 90', namanya harus rela tercoreng di menit ke 90'+4 oleh pengamatan yang kurang tepat terhadap kejaian yang menimpa Osvaldo Haay di kotak penalti.

Dibalik itu semua, wasit Weerakkody merupakan manusia biasa yang tak bisa lepas dari kekurangan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengadil lapangan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P