Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tepat Sabtu (2/9/2017) pagi WIB, Catur Juliantono, pria yang tinggal di Kampung Sumur Utara, Klender, Jakarta Timur, bergegas menuju salah satu masjid di dekat rumahnya.
Catur sudah berniat untuk membantu panitia pelaksana pemotongan hewan qurban yang ingin menyembelih kambing dan sapi ketika momen Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah.
Catur dikenal dengan kepribadian yang sangat baik di lingkungan tempat tinggalnya.
Pria berusia 32 tahun itu membantu menyembelih dan memotong daging hewan qurban hingga adzan Zuhur berkumandang.
Setelah itu, ia menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan keluarganya tanpa ada firasat sedikit pun Catur akan pergi selama-lamanya.
Kakek dari Catur, Muhammad Rifaq, hanya bermimpi rumahnya akan kedatangan orang-orang banyak.
Diperjelaskannya, dalam mimpi itu ia sama sekali tidak berpikir bahwa Catur akan meninggal dunia dalam waktu dekat.
"Kami sempat berbincang-bincang karena Catur membantu untuk menyembelih hewan qurban. Dia orang yang sangat baik dan sopan ke siapapun, termasuk saya," kata Rifaq.
"Setelah pemotongan hewan selesai, ia pamit untuk menyaksikan pertandingan sepak bola bersama dengan saudaranya, Haikal dan Taufik. Kejadian itu biasa saja tanpa ada pemikiran aneh-aneh," sambung Rifaq.
Catur mencoba mengajak kedua saudaranya, Haikal dan Taufik yang masih berusia 13 tahun untuk pergi ke Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.