Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar kurang baik menghampiri Borneo FC jelang laga kontra Persiba Balikpapan. Pesut Etam terancam kehilangan salah sati winger terbaiknya, Terens Puhiri, pada laga bertajuk Derby Kaltim, Senin (25/9/2017) mendatang.
Terens terancam melewatkan laga penting sarat gengsi itu, lantaran terkena penyakit demam.
Bahkan Terens tak tampak pada sesi latihan yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2017).
Kepada Tribunkaltim.co, Dokter Tim Borneo FC, Hadi Wijaya menjelaskan penyakit yang dialami Terens.
Menurutnya demam yang diderita Terens berasal dari penyakit radang tenggorokan yang sudah dialaminya sebelum kick-off melawan Bhayangkara FC.
(Baca Juga: Libas Laos, Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Piala Asia U-16 2018)
"Dia kena radang tenggorokan sejak mau mulai lawan Bhayangkara FC. Nah waktu main itu dia juga sebenarnya dalam kondisi yang kurang fit," ujarnya.
Hadi menuturkan Terens harus membutuhkan waktu istirahat minimal 2 hari.
Setelah itu ia baru bisa kembali bergabung latihan dengan skuat Pesut Etam.
Kendati demikian nama Terens tetap disertakan ke Bontang untuk melawan Persiba Balikpapan.
Indonesia Vs Laos - Ini 12 Fakta Sepanjang Pertandingan https://t.co/Wtk81SXVfi lewat @TribunSuperBall
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) September 22, 2017
"Ya sekarang dia rawat jalan saja. Malam ini kami check laboratorium gimana kondisinya. Kalau untuk kans bermain lawan Persiba, ya kita akan lihat lagi bagaimana."
"Semoga dalam dua hari ini bisa fit sehingga boleh bermain," kata Hadi.
Ada beberapa faktor yang membuat Terens terkena penyakit radang tenggorokan, di antaranya kelelahan dan asupan makanan.
Hadi menilai jadwal padat Borneo FC di Liga 1 menuntut para pemain pintar menjaga stamina dan konsumsi makanan.
Seperti beberapa hari lalu, para pemain kelelahan usai melawan Bhayangkara FC, ditambah lagi penerbangan delay di Jakarta menuju Balikpapan.
"Saran saya ya istirahat yang cukup dan makan makanan yang baik. Saya pikir klub sudah sangat baik mengatur konsumsi makanan.
"Tapi memang kalau laga away agak sulit dipantau makanannya, karrna makanan ini menyangkut selera. Selain itu kondisi mental juga berpengaruh ke penyakit. Jadi pemain harus terus menjaga kebugaran mereka," ungkapnya.