Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satria Tama, Febri Haryadi, dan Rezaldi Hehanusa hanya beberapa dari mereka yang tampil menonjol selama pergelaran SEA Games.
Bahkan, timnas senior, yang hanya kebagian uji coba melawan Fiji pada 2 September, punya bintang di berbagai level usia.
Ada kelompok Manahati Lestusen-Adam Alis-Andik Vermansyah-Lerby Eliandry (23-25 tahun), Andritany Ardhiyasa-Stefano Lilipaly-Bayu Pradana-I Gede Sukadana (25-29 tahun), hingga Beny Wahyudi-Achmad Jufriyanto-Boaz Solossa, yang sudah berusia 30 tahun ke atas.
Wow, Indonesia tidak kekurangan stok pemain! Melimpah malah.
Hilangkan garis pembatas usia, maka kepala Luis Milla seharusnya saat ini sudah dibuat pening memilih pemain untuk timnas senior.
Saya jadi teringat prestasi Jerman dalam memamerkan stok pemain mereka beberapa bulan sebelumnya.
Timnas senior Jerman menjuarai Piala Konfederasi tanpa menggunakan banyak pemain senior.
Skuat U-21 Jerman menjadi kampiun Piala Eropa U-21.
Tim U-23 sudah lebih dulu meraih perak di Olimpiade setahun sebelumnya.
Waktu itu, Jerman begitu jemawa sehingga mengklaim mereka punya stok setidaknya 70 pemain yang layak masuk skuat Piala Dunia 2018.
Kalau begitu, setelah melihat aksi timnas U-16, U-19, dan U-23, boleh dong kita saat ini juga mengklaim bahwa Indonesia mempunyai puluhan pemain yang bisa dipilih untuk menjadi pemain timnas senior.
Tentu saja dengan skala target yang lebih kecil daripada Jerman.
Kalau Jerman mengincar Piala Dunia, kita barangkali cukup memberikan segudang kesulitan buat tim-tim jagoan Asia di Asian Games tahun depan.