Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menilik Peluang Bali United dan Bhayangkara FC Menuju Liga Champions Asia

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 12 Oktober 2017 | 13:34 WIB
Gelandang asal Korea Selatan milik Bhayangkara FC, Le Yun-jun (kanan) meninggalkan pemain tengah Bali United, Marcos Flores dalam adu lari pada laga pekan ke-27 Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jumat (29/30/2017) malam. (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

"Status Bhayangkara FC di PSSI dan liga valid."

(Baca Juga; Perlengkapan Pemain Tertinggal, Latihan Sriwijaya FC di Serui Terganggu)

"Kalau ada regulasi di luar PSSI dan liga, maka itu datang dari AFC dan FIFA, itu adalah wewenang dari federasi untuk menjelaskan," ucap Tigor Shalomboboy.

Tigor mengatakan bahwa dirinya cukup mengetahui tentang lisensi dari para klub-klub tersebut.

Katanya, dari sisi lisensi klub memang ada aturan AFC yang menyatakan sebuah klub harus ikut berkompetisi dalam dua tahun berturut-turut.

"Kalau ada perubahan apapun terkait status legal, kepemilikan, perubahan saham apa pun itu harus dilaporkan ke AFC dan AFC yang akan memutuskan," ucap Tigor.

"Boleh saja ada hak federasi memberikan penjelasan misalnya, sebenarnya tim ini secara valid oke ikut kompetisi."

"Tetapi, hubungannya antara federasi dengan AFC karena yang punya regulasi ya AFC."

"Namun, saya pastikan di dalam regulasi PSSI dan liga, status Bhayangkara FC, Madura United, dan PS TNI valid untuk ikut kompetisi," ucap Tigor menambahkan.

Hal yang sama terjadi kepada Bali United.