Berduka untuk Suporter Persita, Begini Sikap Tegas Ketum PSSI terhadap Kerusuhan Suporter Persita dengan PSMS

By Aidina Fitra - Jumat, 13 Oktober 2017 | 11:03 WIB
Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi yang didampingi oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP., Danlantamal XIII Laksma TNI Wahyudi H. Dwiyono, M.M., Danguspurlatim Laksma TNI I.N.G. Ariawan, SE., MM., Danlanud Tarakan Kolonel Pnb Umar Fathurrohman, S.IP., M.Si. saat meninjau kesiapan Latgab PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI tahun 2016 di Tarakan, Kalimantan Utara, Jum’at (1/4/2016). (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Seorang suporter Persita Tangerang tewas dalam kerusuhan antarsuporter di Stadion Mini Persikabo, Rabu (11/10/2017).

Banu Rusman, suporter Persita, mendapat serangan brutal dari oknum suporter PSMS Medan.

Dia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Pada Kamis (12/10/2017), Banu dinyatakan pihak rumah sakit meninggal dunia.

Ketua PSSI Edy Rahmayadi turut berduka atas kabar tersebut.

(Baca Juga; Odemwingie Kembali, Madura United Makin Percaya Diri Hajar Borneo FC)

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini, kami turut berduka menyampaikan rasa simpai untuk keluarga korban," kata Edy Rahmayadi dalam rilisnya pada SuperBall.id dan BolaSport.com, Jumat (13/10/2017).

Edy telah mengambil sikap atas kerusuhan yang melibatkan sipil dan prajurit TNI di Stadion Mini Persikabo.

Sepanjang pengetahuannya, kerusuhan antarsuporter itu bermula dari oknum suporter Persita yang melempar batu ke arah suporter PSMS Medan.

Diketahu Edy, sebanyak 15 prajurit yang menjadi suporter PSMS Medan mengalami bocor di kepala.