Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
”Saat ini admin berada di RSUD dr Soegiri Lamongan, kondisi Choirul Huda belum sadarkan diri dan ditangani tim dokter.”
Namun tak berselang lama, kabar duka datang dan menyebar kalau pemain yang wafat pada usia 38 tahun ini sudah meninggal dunia.
Zaki mengatakan, Huda meninggal karena cedera pada kepala dan leher.
(Baca Juga: Selamat Jalan, One Man Club, Choirul Huda)
Sebelumnya, kiper Choirul Huda harus mengakhiri laga lebih cepat pada saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45.
Aksi Huda menghalau serangan lawan dengan mengamankan bola berbuah tabrakan.
Kiper senior ini bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia di Lapangan)
Setelah insiden itu, Huda sempat bagun lalu terkapar tak sadarkan diri.
Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu lalu di bawa keluar lapangan.
Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.
Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.