Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Isak Tangis Pemain Persela Warnai Kepergian Choirul Huda

By Andi Ernanda - Minggu, 15 Oktober 2017 | 18:23 WIB
Para pemain Persela Lamongan menangisi kepergian Choirul Huda, Minggu (15/10/2017). (DYA AYU/SURYA.CO.ID)

Usai mengalahkan Semen Padang 2-0, Minggu (15/10/2017), seluruh pemain Persela Lamongan menangis.

Mereka seakan tahu kondisi buruk yang dialami rekan setimnya, Choirul Huda, yang tengah kritis di Rumah Sakit dr Soegiri Lamongan saat itu.

Raut sedih tampak terlihat di seluruh jajaran manajemen Persela Lamongan.

Bahkan pemain menangis mengeluarkan air mata mereka, tak terkecuali Ferdiansyah, rekan satu posisi di Lamongan.

(Baca Juga: GALERI FOTO - Suasana Berkabung Stadion Surajaya Lamongan Pasca Choirul Huda Meninggal)

Kabar terakhir, Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Kiper senior ini alami benturan di bagian dada kirinya dengan Ramon Rodriguez rekan setimnya menit ke-44.

Usai meninggalkan stadion seluruh pemain dan manajemen langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat langsung rekan mereka.

(Baca Juga: Kronologi Detik-detik Choirul Huda Meninggal Dunia)

Kabar meninggalnya Choirul Huda didapat dari media officer Persela Lamongan.

"Huda dipastikan telah meninggal dunia," kata media Officer, Abdul Rozak, Minggu (15/10/2017).

 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on

Kata Dokter RS dr Soegiri Soal Meninggalnya Choirul Huda

Dokter Zaki Mubarok yang menangani Huda di RSUD dr Soegiri, Lamongan, memberikan keterangan soal keadaan sang pemain.

Kepada BolaSport.com dan media lain di RSUD dr Soegiri, dr Zaki Mubarok mengatakan, Choirul Huda mengalami hypoxia.

Hypoxia adalah keadaan dimana jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen dengan penyebab banyak hal.

Menurut Zaki, Huda dibawa ke RSUD dr Soegiri dari Stadion Surajaya, Lamongan, arena laga Persela vs Semen Padang, masih bernafas.

(Baca juga: Video Detik-detik Sebelum Choirul Huda Meninggal Dunia)

Namun, Huda tak lama berselang dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.

Akun Twitter resmi Persela, @PerselaFC, pada pukul 16.38 WIB mengunggah foto IGD RSUD dr Soegiri.

Pada unggahan itu, admin akun itu menuliskan pesan sebagai berikut:

”Saat ini admin berada di RSUD dr Soegiri Lamongan, kondisi Choirul Huda belum sadarkan diri dan ditangani tim dokter.”

Namun tak berselang lama, kabar duka datang dan menyebar kalau pemain yang wafat pada usia 38 tahun ini sudah meninggal dunia.

Zaki mengatakan, Huda meninggal karena cedera pada kepala dan leher.

(Baca Juga: Selamat Jalan, One Man Club, Choirul Huda)

Sebelumnya, kiper Choirul Huda harus mengakhiri laga lebih cepat pada saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45.

Aksi Huda menghalau serangan lawan dengan mengamankan bola berbuah tabrakan.

Kiper senior ini bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento. 

(Baca Juga: Choirul Huda dan Para Pesepak Bola Nasional yang Meninggal Dunia di Lapangan)

Setelah insiden itu, Huda sempat bagun lalu terkapar tak sadarkan diri.

Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu lalu di bawa keluar lapangan.

Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen.

Lalu, pemain yang membela Persela Lamongan sejak 1999 ini diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P