Presiden Geram, PSSI Dinilai Bunuh Peluang Madura United Juara Liga 1

By Fitri Asrianggi - Senin, 23 Oktober 2017 | 16:44 WIB
Suporter Madura United ikut marah terhadap sanksi berat dari PSSI. (INSTAGRAM.COM/MADURAUNITEDFC)

Sapeh Kerab, julukan Madura United, masih memiliki peluang besar untuk menjadi juara Liga 1 musim 2017.

Dalam klasemen sementara Liga 1, Madura United berada di posisi kelima dengan nilai 54 dari 30 laga.

Peter Odemwingie dkk hanya terpaut lima poin dari pemimpin klasemen Bhayangkara FC.

#   Tim Mn M I K MG KG SG P
1   30 19 2 9 51 36 +15 59
2   30 18 4 8 68 35 +33 58
3
30 17 7 6 56 33 +23 58
4
31 16 8 7 58 32 +26 56
5
30 15 9 6 49 31 +18 54

Dengan sisa empat laga, tentu saja Madura United masih sangat optimistis bersaing dengan empat klub lainnya untuk merebut mahkota kompetisi paling bergengsi Tanah Air itu.

Keempat sisa laga Madura United itu adalah kontra Bhayangkara FC, Persiba Balikpapan, Barito Putera, dan PSM Makassar.

Menurut jadwal semula, Madura United bermain di kandang sendiri saat menghadapi Bhayangkara FC dan Barito Putera.

Namun, setelah PSSI menjatuhkan sanksi, rontoklah semangat Madura United dalam persaingan merebut gelar Liga 1.

Madura United menilai, potensi kerugian dari sanksi laga usiran tanpa penonton itu adalah Rp 2,15 miliar.

Kerugian itu mencakup klaim pihak sponsor Madura United yang dalam klausul kontraknya mendapatkan hak promosi logo di tiket pertandingan.

Madura United bahkan harus mengembalikan tiket terusan kepada para suporter dan kehilangan pendapatan besar dari sektor ini.