Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain asing Persegres Gresik United, Sasa Zecevic, mengkritik sering bergantinya format dan regulasi kompetisi di Indonesia.
Menurut Sasa, harusnya Indonesia sudah punya satu format dan regulasi yang pasti.
Sasa Zecevic merupakan pemain asing yang punya karier lumayan panjang di pentas sepak bola Indonesia.
Pemain asal Serbia itu sudah bermain di Indonesia sejak 2010, saat dia bergabung dengan Persiwa Wamena.
Tujuh tahun bermain di Indonesia, Sasa punya banyak pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi sepak bola di Tanah Air.
Salah satu yang disorotinya adalah kerap bergantinya format dan regulasi kompetisi.
Dia menilai hal itu tidak profesional, karena banyak keputusan seperti bunglon yang berubah-ubah.
“Saya bingung dengan aturan di Indonesia. Setiap tahun pasti berubah," kata Sasa.
"Dulu dua wilayah, sekarang satu wilayah. Pernah ada ISC (Indonesia Soccer Championship) A tahun lalu. Tahun ini pakai pemain muda (regulasi U-22) dan dihapus."
“Jangan seperti itu, ini namanya bukan profesional,” tutur pemain berusia 33 tahun tersebut.
Meskipun begitu, Sasa mengaku tetap nyaman bermain di Indonesia. Sebab dia mengaku sudah enjoy dengan suasana di Indonesia.
Bahkan, ia yakin jika ada banyak pemain asing yang juga merasakan hal sama dengannya.
“Banyak pemain asing yang bilang suka bermain di Indonesia. Banyak yang cinta Indonesia."
"(Cristian) Gonzales juga cinta Indonesia, mungkin kalau dia tidak cinta sekarang sudah pindah ke tempat lain,” kata eks pemain PSMS Medan tersebut.
Sasa sudah empat tahun membela panji Persegres.
Musim ini, ia baru bergabung dengan Laskar Joko Samudro pada putaran kedua Liga 1 karena cedera.
Melihat kondisi Persegres saat ini, tentu saja Sasa merasa sedih.
“Di Persegres, kami ada banyak pemain muda yang potensial. Saya harus beri motivasi mereka," ucap Sasa.
"Meskipun mental sudah banyak yang drop, tetapi talenta mereka bagus. Saya datang di paruh kedua, saat tim kondisinya sudah hancur,” tuturnya.