Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baihakki Khaizan mengaku masih mengikuti perkembangan laga panas antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung pada Jumat (3/11/2017).
Baihakki merupakan satu dari delapan pemain asing yang sempat bermain di kedua klub.
Kedua klub terkenal memiliki rivalitas tinggi di Indonesia bahkan kawasan Asia Tenggara.
Baihakki pun rindu akan atmosfer laga tersebut, suatu hal yang tidak dia dapatkan di negaranya, Singapura.
"Saya sempat main di pertandingan El Classico Indonesia. Di Singapura, tidak ada El Classico karena stadion kita sama tim lawan semuanya dekat satu sama lain."
"Tidak ada istilah rivalitas di sini. Beda kalau di Indonesia karena kami benar-benar merasakan main di tempat lawan yang tempatnya jauh-jauh, seperti beda negara rasanya," ujar Baihakki ketika dihubungi Bolasport.
Baihakki juga bercerita bahwa ia rindu akan sepak bola Indonesia yang dikenal punya banyak suporter garis keras.
"Di Indonesia fans nya pun selalu menganggu dan mengacaukan mental kita, tapi itulah enaknya Liga Indonesia," ujar Baihakki
"Saya saya rindu Liga Indonesia, saya betah dan senang hidup di Indonesia," ujarnya lagi.
Meski begitu, besar harapan Baihakki bagi Jakmania dan juga bobotoh agar bisa menjaga rivalitas namun dalam keharmonisan. "Kepada teman-teman The Jak dan bobotoh. Saya harap The Jak dan bobotoh dapat nonton beresama di satu stadion untuk mendirikan keharmonisan dalam olahraga dan mendukung secara sportif," ujar Baihakki.
Baihakki memperkuat Persija pada musim 2009/10 dan Persib pada musim 2010-2011.
Dia mengikuti jejak pemain asing lainnya seperti Louis Ayock Berty, Lorenzo Cabanas, dan Fabiano Lopes Alcantara sebagai pemain yang pindah langsung dari Persib ke Persija atau sebaliknya.