Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada yang Janggal di Perhelatan Laga Madura United Vs Bhayangkara, Haruna Soemitro Pertanyakan Ini

By Suci Rahayu - Kamis, 9 November 2017 | 17:19 WIB
Manajer‎ Bhayangkara FC, ‎AKBP Sumardji, turun ke lapangan untuk merayakan kemenangan timnya atas Madura United dalam laga pekan ke-33 Liga 1 yang berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, (08/11/2017). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Cerita pelik pada pertandingan antara Madura United melawan Bhayangkara FC pada Rabu (8/11) kemarin masih belum usai.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mempertanyakan kehadiran Sumardji di laga Liga 1 tersebut.

Seperti diketahui, Sumardji sedang menjalani hukuman larangan memasuki stadion pada empat laga.

Tapi, manajer Bhayangkara FC tersebut nampak hadir menyaksikan pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan.

Sumardji berada di tribune VIP Stadion Gelora Bangkalan selama pertandingan.

Bahkan, sebelum kick-off, ia juga nampak menyalami para pemain Bhayangkara FC di lorong menuju ke arah lapangan.

Hal ini sempat terekam kamera siaran langsung televisi.

(Baca Juga: Persiba Balikpapan Ingin Menangkan Derbi Kaltim Sebelum Turun Kasta)

“Di tribune VIP ada seseorang yang dihukum tidak boleh masuk dalam lingkungan stadion.

Tapi dia teriak-teriak mengendalikan tim ini, melakukan komando dari atas tribune, dan kemudian dengan bebasnya dia melakukan seperti itu,” kata Haruna.

Selain itu, Haruna juga mempertanyakan banyaknya aparat yang datang di Stadion Gelora Bangkalan pada laga tersebut.

Menurutnya, mereka yang datang bisa disebut sebagai suporter dari tim tamu Bhayangkara FC karena sebagai memakai jersey Bhayangkara FC.

Tentu saja hal ini membuat Haruna merasa geram.

Pasalnya, pertandingan harusnya digelar tanpa dihadiri oleh penonton.

“Kemarin kami didenda Rp 50 juta karena dihadiri oleh tidak lebih dari 20-30 orang dan itu adalah panpel."

(Baca Juga: Timnas Indonesia Panggil Empat Pemain Persija Jakarta)

"Tapi ini ada tim tamu yang menggunakan seragam aparat, yang itu jelas-jelas adalah suporter yang berseragam datang ke stadion.”

“Ada sebuah uyonan dan ada fenomena yang gojekan."

"Kalau pertandingan ini ditonton oleh panpel, maka panpel didenda."

"Kalau pertandingan ini disaksikan oleh aparat, baik yang berseragam atau tidak. Pasti panpel juga yang didenda,” tutup Haruna.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P