Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin Rela Tak Angkat Trofi ISL bersama Sriwijaya FC

By Andi Ernanda - Senin, 13 November 2017 | 13:58 WIB
Kapten PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin. (ABDI SATRIA/JUARA.NET)

Soal kecintaan dan kesetiaan terhadap skuat Ayam Jantan dari Timur, kemungkinan besar tak ada yang melampaui Syamsul Chaeruddin sebagai pemain.

Meski sempat meninggalkan PSM dan berlabu di Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, namun ia tak pernah sekalipun ingin dimainkan saat menghadapi PSM.
 
Klub terakhir yang dibelanya selain PSM yakni Sriwijaya FC yang bahkan mengangkat tropi juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2012 lalu. Saat itu Syamsul bergabung pada putaran pertama.
 
Namun nasib berkata lain, jika pemain yang identik bernomor punggung 8 itu tetap bertahan untuk putaran kedua, maka itulah kali pertama ia mengangkat piala kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia selama karirnya.
 
Hanya saja, Syamsul bercerita bahwa keputusannya saat itu tak perlu disesalkan. Lantaran tekad dan kebulatan hatinya tetap untuk PSM.
 
(Baca Juga: CEO PSM Makassar Sarankan Syamsul Ikut Lisensi Kepelatihan AFC C)
 
Suami dari Ika KDI itu menceritakan bahwa pada saat putaran pertama ISL 2012 usai ia mendapat telepon secara mendadak. Telepon yang dimaksud tak lain dari sang Ketua Umum PSM kala itu, Sadikin Aksa.
 
Ia diminta untuk kembali ke PSM yang kala itu bergabung di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Dengan mantap dan tanpa pikir panjang Syamsul pun mrnyanggupi permintaan itu.
 
"Hati tetap PSM, dapat panggilan begitu meskipun saya tahu resikonya tapi saya pilih untuk pulang," tuturnya.
 
Syamsul menceritakan kepergiaannya dari Sriwijaya FC kala itu secara sembunyi-sembunyi. Ia meninggalkan mess pemain dan terbang langsung ke Makassar pada subuh hari.

(Baca Juga: Yabes Tanuri Bicara Play-off Liga Champions Asia, Ini Harapannya untuk Bali United)
 
"Saya sudah ditelepon-telepon sama manejemen Sriwijaya waktu itu tapi saya nekat. Bahkan sebagian pakaianku tidak saya bawa," ungkapnya.
 
Selain karena kecintaannya terhadap PSM, Syamsul juga nekat tinggalkan Sriwijaya lantaran adanya dukungan dan jaminan dari Sadikin Aksa kala itu. Dan setelah itu Syamsul pun tetap berada di skuat Ayam Jantan dari Timur hingga Liga 1 Indonesia 2017 ini.
 
Hingga akhir musim, Syamsul pun menyatakan pamit dari PSM. Belim ada pernyataan khusus apakah kalimat pamit lantaran pensiun atau memilih berkarir di klub lain.
 
 

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on