Rahmad Darmawan Ungkap Penyebab Sulitnya Pemain Muda Indonesia Bermain di Level Senior

By Suci Rahayu - Minggu, 19 November 2017 | 18:39 WIB
Pelatih Rahmad Darmawan dalam sebuah sesi latihan dengan klub Liga Super Malaysia, T-Team, pertengahan Mei 2015. (Dok. T-TEAM)

“Jadi mengelola sepak bola usia muda itu bukan hanya soal insfrastruktur dan coaching education yang bagus saja."

"Tapi, juga harus ada wadahnya, harus ada kompetisi usia dini.'

"Kita hampir tidak punya soal itu,” kata Rahmad saat coaching clinic di Kampus ITN Karangploso Kabupaten Malang, Jawa Timur (18/11/2017) Sabtu siang.

(Baca Juga: Cristian Gonzales Alih Profesi Selama Jeda Kompetisi Liga 1)

RD, sapaan karib Rahmad, menilai bahwa even usia muda yang digelar di Indonesia selama ini masih belum layak untuk disebut sebagai kompetisi.

Sebab, jumlah pertandingan terbatas.

Begitu juga dengan pesertanya. Pembinaan pun tidak maksimal.

“Dulu kita punya kompetisi U-21, tapi itu saja masih kurang."

"Karena pesertanya dibatasi hanya klub di level tertinggi saja."

"Pertandingan juga terbatas. Dalam satu musim, kemungkinan hanya 12 kali bermain untuk satu tim,” kata RD.