Rahmad Darmawan Ungkap Penyebab Sulitnya Pemain Muda Indonesia Bermain di Level Senior

By Suci Rahayu - Minggu, 19 November 2017 | 18:39 WIB
Pelatih Rahmad Darmawan dalam sebuah sesi latihan dengan klub Liga Super Malaysia, T-Team, pertengahan Mei 2015. (Dok. T-TEAM)

“Itu sebenarnya lebih cenderung bisa disebut sebagai turnamen, bukan kompetisi."

"Idealnya, satu klub bisa bertanding minimal 24 kali,” sambungnya.

Kompetisi di usia U-19 dan U-21, menurut RD mutlak harus semakin digiatkan.

Pada usia tersebut seorang pemain mulai bertransformasi menuju level profesional."

"Bahkan terkadang juga pada usia yang jauh lebih muda.

“Mereka baru mengerti tentang reading the game dan pengayaan taktik saat di klub dan itu tentu saja ada sebuah missing link karena kompetisi usia muda kurang,” ujarnya.