Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami seleksi dari lima calon termasuk Rahmad Darmawan, tetapi ia tak bisa karena beberapa alasan. Akhirnya, berdasarkan pertimbangan seminggu ke belakang, Mario Gomez lah yang paling cocok," terang mantan Vice President PT Sinarmas Agro tersebut.
(Baca Juga: Manajer Madura United Akui Tak Mudah Datangkan Hamka Hamzah)
Eks pelatih Deportivo Cuenca itu dikontrak dengan durasi kontrak 2+1 tahun. Namun, opsi ini juga diberlakukan syarat dari manajemen untuk bisa meraih hasil sesuai target yang ditetapkan setiap tahun.
Target tinggi tentunya dibebankan manajemen PT PBB kepada mantan pelatih JDT itu di debut melatihnya.
Tak tanggung-tanggung dia harus bisa mengantarkan Pangeran Biru kembali menjadi kampiun di Liga 1 tahun depan.
Tentunya ini menjadi beban sangat berat bagi pelatih yang sempat ditawari menjadi juru taktik timnas Malaysia ini.
Mario Gomez pernah punya pengalaman membawa JDT juara AFC Cup tahun 2015, juara Malaysia Super League 2015 dan 2016 tetap saja dirinya musti beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.
(Baca Juga: Anti Mainstream! Bepe Jatuh Cinta dengan Newcastle United karena Pemain Ini)
Apalagi, prestasi Persib jika ditangani pelatih asing tak begitu mentereng.
Tekanan publik sepak bola Bandung pun membuat kursi pelatih di Persib selalu panas.