Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen PSM Makassar tetap mempertahankan beberapa pemain muda potensial, seperti Asnawi Mangkualam, Muhammad Arfan, Nurhidayat Haji Haris, Syaiful, Reva Adi Utama dan, Hilmansyah dan Wasyiat Hasbullah.
Lalu hanya Andri, Syafii dan Romario saja tidak dipertahankan.
Pemain-pemain lokal asli Sulsel ini bakal menjadi penerus senior mereka, seperti Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Syamsul Chaeruddin hingga Rasyid Bakri di tim berjuluk Laskar Phinisi itu.
Mantan pemain PSM, Najib Latandang, mengatakan, potensi para pemain muda sebenarnya masih bisa dikeluarkan lebih maksimal.
"Dengan catatan, mereka harus diberi lebih banyak jam terbang bermain," ujar Najib.
(Baca Juga: Persija Bayar Puluhan Juta untuk Kartu Kuning dan Merah Sandi Sute)
Di putaran pertama dan kedua Liga 1, baru Arfan dan Reva yang punya jam terbang lebih banyak.
Dari data statistik, Reva tampil 24 kali sementara Arfan 28 kali.
Maklum, Asnawi dan Nurhidayat banyak absen lantaran memperkuat timnas.
Sedangkan Syaiful masih kalah bersaing dari Rivky Mokodompit di posisi penjaga gawang.
Adapun Wasyiat juga sama, belum mampu menggeser Zulkifli Syukur di posisi bek sayap.
"Nah, musim depan baiknya maksimalkan saja potensi para pemain muda itu. Caranya ya tentu banyak beri mereka kepercayaan dalam bermain, sehingga kualitas teknik dan fisiknya kian matang,"sambung Najib.
Apalagi dari segi usia, kemampuan fisik mereka masih bisa bertambah.
(Baca Juga: Arema FC Mulai Kehilangan Pemain Satu Per Satu)
Maka dari itulah ia cukup menyayangkan sikap PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yang menangguhkan regulasi wajib pemain U-23 di tim inti.
"Seharusnya sedari awal konsistenlah buat aturan, toh regulasi itu punya sisi positif yang sangat bermanfaat besar untuk kemajuan sepakbola Indonesia,"ia menambahkan.
Lalu, banyaknya rencana turnamen Pramusim, menurut Najib bisa menjadi ajang bagi pelatih, Robert Rene Alberts, dalam menentukan komposisi maupun kombinasi strategi terbaik sebelum mengarungi kompetisi.
"Di Pramusim, saya kira bisa juga pemain-pemain muda itu diberi jam terbang. Kalau perlu 2x45 menit supaya bisa kelihatan betul potensi mereka semua,"katanya lagi.
Terkait ini, kabarnya manajemen akan membuat turnamen mini.
Dengan melibatkan tim-tim era Perserikatan. Namun ini masih sebatas wacana.