Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagian besar pecinta sepak bola tanah air tidak setuju dengan pemikiran Edy.
Mereka justru lebih suka jika pemain-pemain bintang Indonesia berkarier di luar negeri untuk menimba pengalaman lebih banyak.
"Hahaha, ga begitu kali pak. Bpk ni ada2 aja. Pemain profesional kan mmg begitu, bayaran termahal yg diambil. mohon bijak sedikit lah pak, ini bukan soal nasionalisme, tapi soal periuk nasi.. Bukan juga soal mata duitan, tapi org lain betani menghargai skill mereka dgn nilai lebih tinggi...lah kita maen naturalisasi melulu, gak malu apa?? Sama aja dgn cerita semut diseberang lautan ini mah," komentar akun Facebook Ting Tes.
"Hahaha, memang cukup satu bulan di bayar 20 juta di dlm negri..klu patah kaki jadi satpam ujung-ujung nya..bukan minta trima kasih sama malaysia sudah mensejahtrakan pemain kita," tambah akun Facebook Yah Aura Nadila Aura.
Tidak hanya itu, bahkan beberapa warganet sampai menyerbu Instagra Edy untuk menyampaikan komentarnya.
Salah satunya meminta Edy untuk melihat bagaimana bintang sepak bola sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo justu sukses di negeri orang.
"Gapapa pak pemain indo maen di luar negri pak buat nambah ilmu, mental dan pengalaman bertanding,, pemain sekelas messi dan ronaldo aja main diluar negaranya kok," tulis akun @m.akmal989.
Memang jika kita lihat di Eropa, kebanyakan pemain bintang justru sukses saat berkarier di negara tetangga.
Messi yang meninggalkan Argentina sejak 10 tahun, kini menjadi pemain terbaik yang berhasil merebut lima Ballon d'Or bersama Barcelona.
Sedangkan Ronaldo meninggalkan klub asal negaranya, Sporting Lisbon, dan mejajaki karier bersama Manchester United sejak umur 18 tahun.
Enam tahun kemudian dia berhasil menarik minat salah satu tim raksasa dunia, Real Madrid, dan menjadi bintang disana.
Kesuksesan Ronaldo di negeri orang menjadi bukti nyata bahwa hal itu tak menjadi masalah setelah dia dan timnya berhasil membawa Timnas Portugal meraih juara Piala Eropa 2016.