Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim-tim dari Indonesia Punya Peluang Besar Dapatkan Tim Cahill

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 9 Desember 2017 | 20:52 WIB
Penyerang timnas Australia, Tim Cahill, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Uni Emirat Arab dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, pada 6 September 2016. (KARIM SAHIB/AFP)

 Mantan bintang Everton berpaspor Australia, Tim Cahill menegaskan terbuka untuk semua tawaran setelah memutuskan untuk meninggalkan Melbourne City.

Bahkan, klub asal Asia Tenggara juga punya peluang mendapatkan Tim Cahill.

Tim Cahill meninggalkan Melbourne City untuk mendapatkan tempat di skuat Australia untuk Piala Dunia 2018.

Dia ingin mendapatkan menit bermain reguler di tim barunya, tetapi tak secara penuh 90 menit.

"Tujuan saya jelas bukan untuk menutup pintu di Australia atau menutup pintu mana pun," kata Cahill, BolaSport.com melansir dari foxsportsasia.com.

Namun ada sejumlah kriteria dimana tempat yang menjadi pelabuhan Cahill selanjutnya.

"Ini lebih melihat ke arah menemukan tempat yang merupakan lingkungan profesional, agar saya bisa sampai di sana dan mencentang semua kotak," katanya.

"Ini bukan tentang waktu permainan. Anda bisa bermain di Inggris dan permainannya benar-benar tampil kental dan cepat, lalu Anda bisa bermain terlalu banyak permainan."

"Anda harus menemukan media bahagia di mana Anda mungkin bisa menghabiskan 45 atau 70 menit setiap tiga pertandingan dan memiliki data yang mengatakan bahwa Anda akan menjadi segar."

Sejumlah tim dari beberapa negara telah terkait dengan Cahill, seperti tim dari Turki, Karabukspor, kemudian tim asal Inggris dan Jepang.

Namun jurnalis John Duerden percaya bahwa Liga Thailand menjadi tempat yang ideal bagi Cahill.

Thailand menawarkan standar tertinggi sepak bola di kawasan Asia Tenggara.

Tim-tim seperti Muangthong United dan Buriram United adalah klub besar sekaligus terbaik dari Asia, khususnya kawasan ASEAN.

Liga Thailand menjadi tempat yang sempuran bagi Cahill karena secara teknis akan berjalan baik.

Secara fisik, bagi Cahill yang berumur 38 akan tidak begitu menuntun, karena iklim (tidak ada musim dingin) dan penawaran yang sulit di Asia Timur.

Situasi tersebut mungkin akan ideal bagi seorang pemain yang sudah menua dalam membangun aksi di Piala Dunia, cukup tangguh untuk Juni tapi tidak terlalu terjerembab.

Saat ini, Cahill sedang berada di Liga Australia.

Akan ada waktu lima bulan dari Januari 2018 untuk Cahill dengan tim barunya, mungkin kesempatan bermain di Liga Champions Asia sekaligus dapat merasakan sepak bola dan gaya hidup yang berbeda.

Selain itu, pada beberapa tahun ke belakang banyak orang Australia yang ada di Thailand dan mungkin akan ada ketertarikan untuk melihat bagaimana Cahill tampil.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P