Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun 2017 segera usai dan tahun 2018 pun siap menyambut.
Lazimnya, momen pergantian tahun dipakai untuk merefleksi apa yang sudah dilakukan sepanjang tahun.
Hal yang sama rupanya juga dijalani oleh Slamet Nurcahyo.
Playmaker klub Madura United tersebut mengaku sangat bersyukur atas apa yang sudah dilakukan dan didapatkan sepanjang tahun 2017.
Slamet menilai ada beberapa momen penting yang tidak akan terlupakan di tahun 2017.
Momen tidak terlupakan pertama bagi Slamet terjadi pada hari Senin, 9 Oktober 2017.
Hari itu sangat penting bagi Slamet dan juga keluarganya.
(Baca Juga: Soal Lima Kiper Arema FC, Posisi Kiper Utama Bukanlah Sebuah Persaingan)
“Tahun yang patut saya syukuri karena dikasih anak kedua,” kata Slamet kepada Bolasport.
Momen kedua, terkait dengan kariernya bersama Madura United.
Slamet mengisahkan, situasi dalam tim sempat kurang ideal pada awal putaran kedua Liga 1.
Madura United gagal menang dalam empat laga beruntun dari pekan ke-19 hingga 22.
Bahkan, saat itu mereka menelan tiga kekalahan.
(Baca Juga: Pemain Sriwijaya FC Manfaatkan Momen Libur Tahun Baru dengan Cara Ini)
Beruntung, pada laga penentuan melawan Arema FC di pekan ke-23, Madura United bisa menang.
“Karena itu pertaruhan kursi pelatih [Gomes]. Kalau sampai seri apalagi kalah, pelatih out."
"Alhamdulillah atas kerja keras semua pemain mendapatkan hasil maksimal dan disitu bisa cetak gol,” kenang Slamet.
Pada laga melawan Arema FC, Madura United menang 2-0 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Slamet menjadi pahlawan kemenangan Laskar Sape Kerap lewat gol yang dicetaknya.
Sementara itu, tidak banyak harapan yang diapungkan oleh Slamet pada tahun 2018.
Pemain berusia 34 tahun hanya ingin perjalanan kariernya lebih baik lagi.
“Harapan semoga tahun 2018 saya bisa tampil jauh lebih baik,” harap Slamet.