Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun 2017 sudah berganti dengan tahun 2018, di tahun yang baru ini media olahraga Asia, Fox Sports Asia menyoroti sepak bola Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut pengamat sepak bola dari Fox Sport, 2018 akan sangat penting bagi persepakbolaan di Asia Tenggara.
Mulai dari pemain, klub, hingga Timnas negara-negara Asia Tenggara bakal memegang peranan di tahun 2018 ini.
Berikut lima alasannya
1. Tiga Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-23
Timnas U-23 Indonesia memang gagal lolos ke kompetisi Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di China.
Namun meski Indonesia gagal lolos, Asia Tenggara mengirimkan tiga bahkan empat (jika menghitung Australia) ke Piala Asia U-23.
Tiga negara yang menjadi wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-23 di China adalah Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Ini adalah kali pertama Asia Tenggara mengirimkan tiga wakilnya di turnamen Piala Asia U-23 sejak kompetisi ini pertama kali digelar pada tahun 2013.
2. Peluang Para Pemain ASEAN untuk Bersinar
Liga Thailand dan Malaysia dengan kompak membuat aturan baru soal pemain asing di kompetisi mereka musim depan.
Dua liga papan atas itu mewajibkan peserta mereka untuk memiliki pemain asing yang berasal dari negara-negara ASEAN.
Hal ini tentu saja membuat peluang para pemain ASEAN untuk merasakan liga lain selain liga domestik mereka semakin terbuka.
Masuknya para pemain dari ASEAN diprediksi bakal membuat liga Thailand dan Malaysia semakin menarik.
Pasalnya tak tanggung-tanggung, pemain-pemain yang didatangkan adalah nama-nama tenar seperti Hariss Harun, Evan Dimas, Kyaw Ko Ko, Aung Thu, dan Chan Vathanaka.
Bukan tidak mungkin kebijakan Liga Malaysia dan Thailand itu bakal diikuti oleh Liga Indonesia, bahkan Vietnam.
3. Momentun Indonesia dan Filipina Mempertahankan Momentum
2017 merupakan momen kembalinya dua liga di dua negara yakni Filipina dan Indonesia.
Indonesia membuat liga baru bertajuk Liga 1 sementara Filipina membuat liga baru bertajuk PFL setelah mendapatkan hukuman.
Dua liga tersebut memang masih jauh dari kata sempurna, masih banyak masalah mulai dari administrasi hingga soal jadwal.
Di Liga 1 klub-klub lama seperti Arema FC dan Persib Bandung gagal menunjukkan kelasnya, sebaliknya klub-klub potensial baru seperti Bhayangkara FC dan Bali United unjuk gigi.
Jika bisa mengambil pelajaran dari musim 2017, bukan tidak mungkin Liga 1 dan Liga Filipina semakin baik ke depannya.
4. Thailand Pimpin ASEAN Berlaga di Asia
Thailand merupakan salah satu negara ASEAN dengan sepak bola yang paling maju.
Timnas mereka merajai di ASEAN, klub mereka unjuk gigi di kompetisi antar klub se-Asia, dan pemain mereka kini bermain di Liga Jepang, J1.
Sementara Thailand di depan, negara-negara ASEAN lainnya coba mengejar dan menyaingi Thailand.
Meski belum mampu berbicara banyak di timnas dengan segala kelompok umur, klub-klub di ASEAN mulai berbicara di kompetisi klub Asia.
Klub Malaysia Johor Darul Takzim akan berkiprah di Liga Champions Asia melalui babak kualifikasi musim ini.
Indonesia juga memiliki wakil di Liga Champions Asia pada diri Bali United yang akan memulai kompetisi dari babak kualifikasi.
5. Piala AFF 2018
Di akhir tahun 2018, turnamen antar negara-negara Asia Tenggara, Piala AFF, akan kembali bergulir.
Format baru yang disajikan di Piala AFF 2018 kemungkinan bakal menjadi daya tarik sendiri.
Thailand memang selalu superior, namun negara-negara lain seperti Indonesia, Vietnam, Filipina, Myanmar dan Malaysia juga mulai bergeliat.
Indonesia di tahun 2016 lalu nyaris mendobrak dominasi Thailand namun sayangnya mereka harus gagal di partai puncak.