Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasca keputusan Kongres PSSI tentang perubahan regulasi Liga 2 musim 2018, Semen Padang FC langsung tancap gas memburu pemain senior.
Dalam hitungan hari, satu pemain senior kelahiran Papua yang sempat membela PSMS Medan berhasil digaet.
Mantan penyerang Madura United yang terakhir bermain untuk PSMS Medan dengan status pinjaman pada Liga 2 musim 2017, Aliazer Thoncy Elthon Maran gabung Semen Padang.
Pemain yang segera berusia 29 tahun ini bakal memakai nomor punggung 17 Semen Padang pada musim 2018.
Elthon Maran sudah bergabung dengan rekan-rekan barunya di mes Semen Padang, Indarung, Kota Padang sejak Senin (15/1/2018).
Dia langsung memulai latihan perdana pada awal pekan ini untuk sesi latihan sore di bawah arahan pelatih Syafrianto Rusli.
Menurut Syafrianto, secara teknis tak ada yang perlu diragukan dari pemain kelahiran Sorong, Papua Barat itu.
(Baca Juga: Dua Tim asal Papua Beda Pandangan soal Piala Presiden 2018)
Perlu dibenahi dari pemilik tinggi 170 cm itu adalah kondisi fisiknya.
Elthon minim latihan sejak pulang ke Sorong seusai Liga 2 berakhir.
Syafrianto yakin dan segera merekomendasikan Elthon kepada manajemen untuk melakukan negosiasi serta tanda tangan kontrak.
“Besok atau lusa, kami sudah rekomendasikan Elthon kepada manajemen untuk segera diikat," kata Syafrianto.
"Karena secara kualitas, dia mungkin tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi,” tuturnya.
Elthon adalah pemain senior pertama yang mampu digaet manajemen Semen Padang FC menyusul keputusan kongres PSSI tentang batas usia pemain pada Liga 2.
Sebelumnya, tim dengan julukan Kabau Sirah juga sudah menjalin komunikasi dengan pemain Mitra Kukar, Aldino Hardianto.
(Baca Juga: Madura United Diperkuat Empat Pemain Asing Ini di Piala Presiden 2018)
Aldino batal diboyong karena terganjal kontraknya dengan Mitra Kukar yang masih berlangsung hingga Februari 2018.
Bidikan lain pasukan dari Bukit Indarung itu adalah pemain tengah Sriwijaya FC, Rahmat Hidayat.
“Sementara itu yang baru bisa kami lakukan. Karena dalam kondisi saat ini, kami tak mudah untuk mendapatkan pemain senior berkelas Liga 1, seperti harapan kami," katanya.
"Karena, kami tak ingin berlama-lama di Liga 2, cukup musim ini saja,” ucap Syafrianto.