Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan Arema FC menuai poin penuh atas Persela Lamongan masih amat disesali oleh tim Singo Edan.
Ya, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna karena blunder konyol yang dilakukan stoper Arema FC, Zaenuri.
Berupaya menghalau bola, sundulannya justru masuk ke gawang sendiri.
Karena gol tersebut, Arema FC yang sempat unggul 2-1 harus puas dengan hasil akhir 2-2.
Usai pertandingan kapten tim Arema FC, Dendi Santoso menilai bahwa hasil tersebut sangat mengecewakan bagi dirinya.
(Baca Juga: Luis Milla Mengaku Senang dengan Empat Pemain Timnas U-19 Indonesia)
Nyaris sepanjang pertandingan, Persela Lamongan tak memiliki peluang berbahaya ke gawang Arema.
Namun, pada 10 menit terakhir tim Singo Edan lengah sehingga bisa dimanfaatkan Persela untuk mencetak dua gol.
"Kami kecewa, tetapi ini akan kami jadikan introspeksi agar pada laga selanjutnya bisa lebih baik," ucapnya usai pertandingan.
Dendi layak kecewa, sebab selain sebagai kapten dia adalah kreator dua gol yang dicetak Arema di laga itu.
Bermain energik, pemain jebolan akademi Arema itu mampu mencatatkan asist dan satu gol di babak pertama.
Sayang keunggulan dua angka tidak bisa dipertahankan.
Lebih lanjut, Dendi mengakui bahwa dua gol Persela lahir karena kesalahan Arema FC sendiri.
Padahal tim pelatih sudah memberikan instruksi agar bisa mengambil kendali permainan.
Tetapi semua itu tak mampu dilakukan oleh Arema FC.
Justru Persela berhasil memanfaatkan kelengahan Arema FC.
(Baca Juga: Pemain Terlalu Percaya Diri, Joko Susilo Kecewa Arema FC Gagal Raih Kemenangan Lawan Persela)
"Sebenarnya kami memahami apa yang diinginkan pelatih. Tetapi mungkin karena sudah capek sehingga kami hilang konsentrasi," imbuhnya.
Memang pelatih Arema FC, Joko Susilo sempat emosional dengan hasil imbang tersebut.
Sebab, menurutnya sistem permainan sudah disiapkanya dengan baik.
Akan tetapi pemain malah menunjukkan inkonsistensi permainan selama 90 menit.
"Kami sudah siapkan sistem untuk mengantisipasi beratnya lapangan. Tetapi pemain justru memaksa untuk tetap main menyerang. Meskipun saya sudah teriak-teriak dari pinggir lapangan tetapi tetap sistem yang sudah disiapkan tidak berjalan secara konsisten," beber pelatih asal Cepu itu.
Hasil imbang itupun membuat Arema FC harus tertahan diposisi 2 klasemen grup E dengan 1 poin.
Demi bisa lolos ke babak selanjutnya, Arema FC harus bisa memenangkan dua laga sisa yakni menghadapi PSIS Semarang dan Bhayangkara FC.