Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vitalnya Peran Frets Butuan yang Wajib Dipantau oleh Persija Jakarta

By Gangga Basudewa - Sabtu, 10 Februari 2018 | 10:23 WIB
Aksi selebrasi penyerang PSMS Medan, Frets Butuan, seusai mencetak gol pertama PSMS Medan ke gawang Persib Bandung dalam laga Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Minggu (21/1/2018) malam. (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

Frets Listanto Butuan adalah nama pemain sepak bola yang terbilang baru di kancah persepakbolaan Tanah Air.

Namun meski terbilang baru, winger PSMS Medan ini sudah sukses mencuri perhatian dengan penampilan gemilangnya di klub asal Sumatera Utara tersebut.

Baru berusia 21 tahun, namun pergerakan eksplosifnya di sisi sayap mampu membuat para pemain yang menjaganya kerepotan.

Sosok Frets Butuan di laga semifinal leg pertama Piala Presiden 2018 kontra Persija Jakarta, Sabtu (10/2/2018) malam pun bisa dibilang akan sangat vital.

Frets yang biasa beroperasi di sisi sayap kiri bakal bertemu pemain senior sekaligus kapten Persija, Ismed Sofyan yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.

Wajib diwaspadai Ismed dan Persija kareta Frets Butuan punya kemampuan dribbling yang sangat mumpuni untuk menyisir sisi kiri.

Tercatat, Frets Butuan merupakan pemain dari tim semifinalis Piala Presiden 2018 yang punya catatan dribel tertinggi.

(Baca juga: Pelatih Kedah FA Puji Penampilan Andik Vermansah)

Frets Butuan memiliki rataan dribel tertinggi dari pemain-pemain lain dari tim yang berlaga di semifinal Piala Presiden 2018 yakni 4,3 dribel/laga.

Pemain Sriwijaya FC Makan Konate menguntit dengan 3,5 dribel/laga, disusul pemain muda Bali United Hanis Saghara dengan 2,7 dribel/laga.

Sementara itu dari kubu lawan PSMS, Persija Jakarta, ada nama si mungil Riko Simanjuntak dengan rataan dribel 2,3 dribel/laga.

Dari statistik 4,3 dribel/laga yang dipunyai oleh Frets Butuan, pemain berusia 21 tahun itu berhasil melakukan 2,3 dribel sukses/laga

Sementara itu Makan Konate dari Sriwijaya FC hanya 2,0 dribel sukses/laga, lalu Hanis Saghara 1,7 dribel sukses/laga.

Sedangkan winger Persija Riko Simanjuntak hanya memiliki 1,3 dribel sukses/laga, berselisih cukup jauh dengan Frets Butuan.

Dengan kemampuan Frets Butuan tersebut, tak jarang pemain yang lahir di Ternate, Maluku tersebut dilanggar oleh lawannya.

Hal tersebut tak lain dan tak bukan hanyalah untuk menghentikan pergerakan dari pemain yang sukses membawa PSMS promosi ke Liga 1 tersebut.

(Baca Juga: Andik Vermansah Resmi Berseragam Kedah FA)

Pelanggaran yang dilakukan ke Frets Butuan membuatnya jadi pemain kedua yang paling banyak dilanggar dari tim di semifinalis Piala Presiden 2018.

Frets Butuan tercatat 13 kali dilanggar oleh lawannya hanya untuk menghentikan pergerakan eksplosifnya di sisi sayap.

Statistik Frets hanya kalah dari gelandang muda dari Sriwijaya FC, Adam Alis yang harus dilanggar 16 kali oleh lawannya.

Sementara di kubu Persija Jakarta ada nama Novri Setiawan yang tercatat sudah 8 kali dilanggar oleh lawan-lawannya di Piala Presiden 2018.

Sedangkan di kubu Bali United ada nama Ilija Spasojevic yang tercatat sudah tujuh kali dilanggar oleh lawannya di Piala Presiden 2018.

Dengan statistik demikian maka Frets Butuan akan menjadi ancaman tersendiri bagi Persija Jakarta di semifinal Leg Pertama Piala Presiden 2018.

Namun bukan tidak mungkin Persija mampu untuk menghentikan pergerakan dari Frets Butuan yang masih sangat muda.

Sosok Ismed Sofyan akan menjadi kunci apakah Frets Butuan yang akan bersinar atau Persija Jakarta yang mampu meredam kemampuannya, kita tunggu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P