Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsitek tim Persija Jakarta, Stefano Cugurra, secara tersirat mengakui ia melakukan perubahan taktik pada babak kedua.
Skor 1-4 menjadi hasil akhir laga pertama semifinal Piala Presiden 2018 antara PSMS Medan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Sabtu (10/2/2018).
Kubu Persija Jakarta sukses menjadi pihak yang tersenyum manis pada akhir laga tersebut.
Empat gol Macan Kemayoran datang dari Marko Simic (menit ke-4, 12', 74') dan Jaimerson da Silva Xavier (15').
Sementara gol semata wayang PSMS dicetak Kisito Wilfried Yessoh (41').
Meski sudah unggul 3-1 pada babak pertama, Persija sering kerepotan dengan serangan lawan yang mengarah pada sisi kanan pertahanan mereka.
(Baca Juga: Marko Simic Persembahkan Tiga Golnya untuk Tiga Sosok Ini)
Menurut pengamatan tim BolaSport.com, mayoritas serangan PSMS pada babak pertama, mengarah ke sisi yang dijaga oleh Ismed Sofyan itu.
Pada babak kedua Stefano Cugurra mencoba meredam serangan tersebut dengan menginstruksikan Riko Simanjuntak (galandang sayap kanan) untuk bertahan lebih ke dalam.
Sementara Rizki Ramdani Lestaluhu (gelandang serang) sering bermain melebar untuk mengisi pos yang ditinggalkan Riko.
Cugurra sendiri tidak menampik hal tersebut, meski menyampaikannya tidak secara gamblang.
"Ya ini semua strategi," ujar pelatih asal Brasil tersebut saat ditemui BolaSport.com.
"Kami tidak bisa bicara banyak, karena nanti diketahui pelatih Medan (PSMS). Kami masih bermain lagi dengan mereka, jadi kami tidak mau bicara terlalu banyak," kata Cugurra.
Pada babak kedua, serangan PSMS semakin terkonsentrasi ke sisi kanan, namun ternyata tetap tak membuahkan hasil.
Pada leg kedua yang berlangsung Senin (12/2/2018), Persija akan berlaku sebagai tuan rumah meski bermain di arena yang sama.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on