Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ponaryo Astaman Berkomentar soal Masifnya Naturalisasi di Pesepakbolaan Indonesia

By Stefanus Aranditio - Kamis, 15 Februari 2018 | 20:58 WIB
Pelatih Borneo FC, Ponaryo Astaman (kiri), dalam jumpa pers Piala Presiden 2018. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Fenomena masifnya naturalisasi pemain asing menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) turut mengundang komentar mantan kapten timnas Indonesia, Ponaryo Astaman.

Tak bisa dipungkiri, pembatasan kuota pemain asing di pentas Liga 1 terkadang menjadi alasan para pemain asing untuk berburu status WNI.

Selain itu, kebutuhan timnas Indonesia juga menjadi salah satu alasan pemain dinaturalisasi.

Setelah Ilija Spasojevic resmi WNI akhir tahun lalu, fenomena naturalisasi semakin masif terjadi di sepak bola Indonesia.

Terbaru, Alberto Goncalves pemain kelahiran Brasil milik Sriwijaya FC resmi menyandang status WNI dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) beralamat di Sekip, Palembang.

(Baca juga: Belum Lama di Bandung, Oh In-Kyun Betah karena Dua Hal)

Selanjutnya nama Sandy Walsh dan Esteban Vizcarra juga masuk dalam daftar tunggu untuk diresmikan sebagai WNI.

Menanggapi hal ini, mantan kapten timnas Indonesia era 2004-2008, Ponaryo Astaman tak menyalahkan naturalisasi jika memang dibutuhkan.

"Saya melihat sah-sah saja kalau sebuah tim melakukan itu (naturalisasi). Apalagi pemain tersebut potensal untuk klub," kata Ponaryo.

Namun, menurutnya klub tetap harus memiliki pertimbangan yang matang.