Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penguasaan bola menjadi satu hal yang disorot oleh pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, dari para pemainnya.
Mario Gomez mulai menguji kemampuan anak-anak asuhnya dalam game internal 11 lawan 11 setelah beberapa kali melakukan latihan dengan skema menyerang dan bertahan yang dibagi dalam tiga kelompok.
Dalam game internal itu, Gomez ingin melihat sejauh mana anak asuhnya memahami dan menerapkan strategi yang menjadi keinginannya.
"Ya, kita perlu bermain agar bisa terus meningkatkan apa yang kita kerjakan. Kita ingin lebih baik dalam hal bagaimana menjaga bola dan mencetak gol yang sama pentingnya," ujar Gomez saat ditemui seusai latihan di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (17/2) dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar.
"Dari game yang kami lakukan tadi, kedua hal itu sudah terlihat jauh lebih baik."
(Baca juga: VIDEO - Oknum The Jakmania Tertanggap Kamera Jebol Pintu Masuk SUGBK)
Dikatakan Gomez, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian Bojan Malisic dan kawan-kawan, salah satunya soal penguasaan bola.
Sebab dari beberapa kali uji coba, Gomez menilai anak asuhnya selalu mudah kehilangan bola.
"Anda boleh saja kehilangan bola, tapi itu saat mencoba menyelesaikan peluang, tidak di tengah atau di lini pertahanan karena tentu saja akan sangat membahayakan pertahanan kita." lanjut Gomez.
Selain membahayakan, mudah kehilangan bola saat bermain pun dapat menggagalkan serangan dan peluang mecetak gol.
Hal itu terbukti dalam laga uji coba melawan Persijap Jepara di mana Maung Bandung hanya mampu menyarangangkan dua gol.
"Kita tidak boleh kehilangan bola terlalu mudah, karena jika kehilangan bola, maka penguasaan itu tak akan menjadi sebuah serangan," kata Gomez..
Gomez menambahkan, setelah anak asuhnya dapat bermain dan menguasai bola dengan lebih baik, masalah berikutnya adalah penyelesaian akhir.
Hal itu dinilainya harus terus diasah agar serangan yang telah dibangun dari lini belakang sampai ke depan tidak berakhir sia-sia hanya karena kurang maksimal dalam mengonversikan peluang menjadi gol.
"Iya tentu saja, tapi itu bukan hanya untuk pemain depan saja, tapi seluruh pemain kami karena kami juga bekerja dengan dan tanpa bola," pungkas pria asal Argentina itu. (Nazmi Abdurrahman)
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on