Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Andalan Eksekusi Bola Mati sebagai Senjata untuk Mencetak Gol

By Suci Rahayu - Selasa, 27 Februari 2018 | 16:56 WIB
Gelandang Sriwijaya FC, Adam Alis (tengah), saat tampil melawan Madura United pada babak penyisihan Piala Gubernur Kaltim 2018 Grup B di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (26/02/108) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Eksekusi bola mati kini menjadi senjata andalan utama Sriwijaya FC dalam mencetak gelontoran gol ke gawang lawan-lawannya.

Sriwijaya FC sudah menjalani dua pertandingan di Piala Gubernur Kaltim 2018 di mana dari dua laga tersebut Laskar Wong Kito mampu mencetak tiga gol.

Uniknya, tiga gol tersebut semuanya dicetak dari skema eksekusi bola mati.

Pada laga pertama melawan Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC mendapat gol penentu kemenangan dari sepak pojok Yu Hyun-goo yang disambut sundulan Beto Gonchalves. Sriwijaya FC pun menang 1-0 atas Persiba.

Sementara, saat melawan Madura United, Sriwijaya FC menang dengan skor 2-0. Kedua gol dicetak dari eksekusi tendangan bebas langsung.

(Baca juga: Joko Susilo Masih Pertimbangkan Balsa Bozovic sebagai Pengganti Rodrigo Ost di Arema FC)

Satu gol lahir dari kaki Manuchekhr Jalilov dan satu gol lainnya dari eksekusi Adam Alis Setyano.

“Kami memang banyak manfaatkan bola mati. Bahkan, di Piala Presiden lalu, 60 persen gol kami berasal dari bola mati. Kami tentu akan terus mengasah kondisi ini,” ucap pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.

Menurut Rahmad, dirinya cukup diuntungkan dengan melimpahnya eksekutor bola mati yang kini dimiliki oleh Sriwijaya FC.

Karena itu, pelatih yang akrab disapa RD ini mengaku akan membuat banyak kombinasi agar makin banyak gol tercipta.

Sementara itu, RD juga masih belum bisa menentukan siapa yang akan menjadi eksekutor utama bola mati Sriwijaya.

Ada beberapa faktor yang mendasari keputusannya menunjuk seorang pemain jadi eksekutor bola mati dalam sebuah pertandingan.

“Kami akan terus memberi kesempatan pada pemain yang punya potensi. Kami punya Manu, Adam Alis, dan (Syahrian) Abimanyu, kadang juga bisa pakai (Makan) Konate atau (Esteban) Vizcarra. Nanti akan mengerucut pada satu nama.”

“Siapa yang akan ditunjuk juga tergantung performa pemain di pertandingan. Selalu ada opsi satu dan dua. Kadang, kalau kondisinya tidak bagus, tendangannya juga bila melenceng. Selain itu, ada juga faktor keberuntungan,” papar RD.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P