Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
tim Liga 2 mengalami kesulitan mendapatkan striker lokal yang berkualitas.
Sementara itu, pemain depan yang bermain di kasta tertinggi pun tak semuanya mendapatkan tempat di tim utama.
Peran mereka sudah digantikan striker asing.
Serbuan penyerang mancanegara yang memiliki kualitas di atas pemain lokal dan keunggulan postur tubuh menjadikan mereka lebih diandalkan klub untuk membobol gawang lawan.
Setelah era Kurniawan Dwi Yulianto yang kemudian dilanjutkan Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, belum ada lagi muncul pemain depan yang memiliki teknik dan kemampuan menempatkan posisi maupun menjadi penyelesai.
“Persoalannya memang kompleks bila minim sekali striker lokal yang muncul."
"Apalagi, taktik sepak bola era modern lebih banyak menggunakan satu striker."
(Baca Juga: Kiper Persib Antusias Hadapi Klub Liga 2 dan Liga 1 dalam Laga Uji Coba)
"Dia tidak sekadar menjadi penyelesai, tapi juga punya kemampuan menahan bola."