Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joko Driyono Ungkap Alasan Punya Saham di Persija

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 9 Maret 2018 | 15:02 WIB
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (tengah) didampingi Exco PSSI, Iwan Budianto saat memberikan keterangan soal alih kepemimpinan sementara PSSI di kantor PSSI, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2018) siang. (ADE JAYADIREJA/BOLASPORT.COM)

Apalagi ketika Macan Kemayoran sudah memiliki sebuah home base di Jakarta yang dimana sebelumnya Persija lebih sering dinilai tim musafir.

"100 persen secara legal harus dijamin, kalau tidak, ide, gagasan, networking kami tidak laku. Ini komitmen bersama bahwa Persija dalam 2-5 tahun saat homebase sudah punya, stadion sudah ada, kembali lagi di ibu kota, dengan fans yang besar, Persija akan menjadi klub yang bukan klub biasa," kata Jokdri.

Sebelum masuknya Gede Widiade, Persija memang terpuruk dengan dikenal sering telat membayar gaji ke pemainnya.

Kata Jokdri, ia saat ini sedang berbicara dengan pihak-pihak lainnya yang memiliki piutang dengan Persija.


Skuad Persija Jakarta dalam pertandingan penyishan Grup H Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/2/2018). ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

"Ada opsi dikonversi menjadi saham, kami alihkan hutang dengan yang lain. Tapi kami pastikan, kami tidak ingin Pak Gede atau manajemen sekarang berurusan dengan itu," kata Jokdri.

"Manajemen sekarang fokus agar organisasi ini running. Kami juga ingin memastikan Persija, ini loh konsepnya. Yang jalankan siapa? Bukan kami. Lebih tepatnya, Persija butuh uang, kekuasaan, tapi yang diperlukan Persija adalah ide, gagasan, pikiran."

"Kalau diproyeksikan dengan bisnis yang baik, dalam 3-5 tahun yang akan datang, Persija menjadi besar," kata Jokdri.

Lebih lanjut Jokdri mengakui bahwa PT JIH belum menawarkan saham kepada investor.

Hal itu dikarenakan PT JIH ingin sedang memperbaiki Persija agar bisa segera berhomebase di Jakarta.

"Kemudian kami punya stadion, kami lebih kepada para piutang ke Persija, kami ajak bicara. Ada opsi dialihkan hutangnya, belum ada pembicaraan siapa investor Persija. Jadi ada spekulasi, oh di belakangnya Pak Joko itu Donald Trump, atau apa, tidak dapat saya larang seperti itu," kata Jokdri.


Para pemain Persija Jakarta menerima trofi Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan Bali United di laga final yang bergulir di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Jokdri juga mengatakan bahwa sepak bola harus dipegang oleh orang yang paham.

Katanya, dalam regulasi diperbolehkan satu orang memiliki dua saham.

"Bagaimana sepak bola bukan diurus orang bola. Kami ini hidup dikontrol oleh regulasi, dijalankan sesuai regulasi. Dalam konteks operasional, tidak ada urusan," tutup Jokdri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P