Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sepak Terjang Pelatih Bhayangkara FC Diulas Media Inggris

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 15 Maret 2018 | 20:09 WIB
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, saat ditemui di Stadion Maguwo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (27/2/2018) ( METTA RAHMA/BOLASPORT.COM )

Sepak terjang Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, di dunia sepak bola mendapat perhatian dari media ternama yang berbasis di Inggris, The British Broadcasting Corporation (BBC).  

Simon McMenemy merupakan pelatih asal Skotlandia yang saat ini membesut juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC.

Meski membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 musim lalu, namun nama Simon McMenemy tak terdengar di Inggris Raya yang notabene tanah kelahirannya.

BBC pun menyoroti sepak terjang McMenemy sejak hijrah dari Inggris dan "menjajah" Asia Tenggara.

Karier kepelatihan McMenemy diawali di tim non-liga Liga Inggris, Worthing.

Pada 2010, McMenemy berbincang dengan dua warga Filipina, Simon dan Paul Greatwich, yang memberi tahu lowongan untuk melatih timnas Filipina.

(Baca juga: Persib Kedatangan Peserta Trial Baru Berkat Fernando Soler)

Meski kala itu McMenemy masih berusia 32 tahun dan belum berpengalaman melatih tim besar, dia memberanikan diri mengambil lowongan tersebut.

Singkat cerita, Asosiasi Sepak Bola Filipina pun yakin dengan CV McMenemy.

Secara mengejutkan, McMenemy sukses membawa timnas Filipina menjadi semifinalis sebelum dikalahkan oleh Indonesia pada Piala AFF 2010.

Meski begitu, sekembalinya McMenemy bersama pasukan ke Filipina, mereka mendapat sambutan bak pahlawan.

"Ada banyak orang di bandara dan menunggu kedatangan kami. Ada banyak kamera dan semua orang melakukan wawancara. Rasanya kami seperti menghidupkan olahraga baru di Filipina!" tutur McMenemy seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

BBC juga menyoroti sepak terjang McMenemy kala melatih tim Indonesia.

Diawali kericuhan di derbi Kalimantan hingga akhirnya menjadi juara pada 2017 bersama Bhayangkara, McMenemy menjadi bahan pembicaraan.

Keberhasilan McMenemy itu memunculkan kabar dirinya bakal kembali ke Skotlandia untuk melanjutkan karier kepelatihan.

Namun, pelatih 40 tahun itu tak mau memusingkan kabar tersebut.

Sekalipun tak ada yang mengetahui nama dan prestasi yang dia torehkan di Indonesia, McMenemy merasa tak masalah.

Sebab, di kampung halamannya McMenemy merasa pelatih-pelatih muda sulit berkembang dan justru di anak tirikan.

"Beberapa tahun yang lalu saya mengirimkan lamaran untuk menjadi pelatih Clyde (klub kasta kedua Liga Skotlandia). Namun mereka menolak karena saya tak pernah berbuat banyak untuk Skotlandia," tutur McMenemy.

"Mungkin dia benar tetapi faktanya saya melatih tim nasional di depan 90 ribu orang di semifinal sebuah turnamen besar," ujar dia menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P