Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang FC Bakal Miliki Pelatih Berlisensi AFC Pro

By Yosrizal - Rabu, 11 April 2018 | 10:10 WIB
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, memberi arahan kepada pemain dalam sesi latihan di lapangan Neusu Banda Aceh, Rabu (28/2/2018), jelang mengikuti turnamen Cawan Aceh 2018. (@SEMENPADANGFCID/TWITTER)

Sejumlah pelatih klub Liga 1 dan Liga 2 tidak akan bisa bekerja maksimal pada musim kompetisi 2018 ini.

Karena mereka juga terdaftar sebagai peserta kursus pelatih AFC Pro, yang akan dimulai pada medio April ini.

Hal yang sama juga akan dialami Semen Padang. Kontestan Liga 2 ini bakal ditinggal pelatih kepala Syafrianto sesuai jadwal dan modul kursus sampai April tahun depan.

Selain Syafrianto, ada tiga pelatih asal Sumbar lainnya yang terlibat dalam program PSSI bersama Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tersebut.

(Baca Juga: Cetak Quattrick untuk Persija, Simic Merasa Berlaga di Rumah Sendiri)

Mereka adalah instruktur pelatih Emral Abus, mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, dan mantan pelatih Timnas Senior dan Semen Padang, Nilmaizar.

Lalu apa antisipasi menyikapi kondisi yang terjadi di Semen Padang?

Manajer Semen Padang, Win Benardino, mengakui hal ini bukan masalah pelik.

Selain Syafrianto, ada Asisten Pelatih Weliansyah yang juga sudah mengantongi lisensi A AFC.

(Baca Juga: Persib Bandung Kembali Kontrak Pemain Berlebel Legenda yang Tampil Moncer di Laga Uji Coba)

Asisten lainnya, Dian Rama, juga sudah punya lisensi B AFC. Begitu pula pelatih fisik, Irwansyah, dan pelatih kiper, Zulkarnain Zakaria.

“Tak begitu masalah di tim. Soalnya ada Weliansyah yang juga sudah A AFC serta Dian yang berlisensi B AFC,” ucap Win kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.

Artinya, manajemen Semen Padang merasa tak perlu untuk mencari pelatih pengganti.

 

Apalagi kursus AFC Pro tidak berlangsung setahun penuh, tetapi bertahap sesuai modul kursus.

“InsyaAllah, kami para asisten siap meneruskan program latihan. Lagi pula kursusnya tidak continue, tetapi ada tahapan-tahapannya."

"Jadi, ada saat pelatih kepala tetap bisa bersama tim,” kata Weli.

Kondisi lain yang lebih melegakan manajemen adalah status Syafrianto yang sudah pensiun dari PT Semen Padang.

Lain halnya dengan Nilmaizar. Pelatih kelahiran 1970 itu harus mengambil cuti besar selama setahun untuk bisa mengambil lisensi AFC Pro tersebut.

Hal ini tak lepas dari aturan di BUMN yang membolehkan karyawan untuk cuti besar sesuai aturan yang berlaku.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P