Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSIS Siapkan Langkah untuk Antisipasi Serangan Malaria di Serui

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 26 April 2018 | 16:06 WIB
Pelatih asal Italia, Vincenzo Anesse memberikan instruksi kepada pemain PSIS Semarang pada latihan di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul pada Kamis (19/4/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

 PSIS Semarang terus bersiap jelang melakoni laga tandang ke markas Perseru Serui, Stadion Marora, Kepulauan Yapen. Minggu (29/4). 

Selain persiapan teknis, PSIS Semarang juga melakukan persiapan nonteknis.

Persiapan nonteknis yang dimaksud yakni mengantisipasi penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Anopheles.

Tim dokter PSIS sengaja menyiapkan kapsul doksisklin untuk diminum pemain berserta ofisial tim sebelum berangkat ke Serui.

Dokter tim PSIS, Djoko Trihadi, menjelaskan kapsul doksisiklin yang diberikan ke pemain dan ofisial tim merupakan pengganti vaksin anti penyakit malaria.

"Kalau dulu waktu PSIS ke Wamena tahun 2014 (Divisi Utama) itu masih menggunakan vaksin. Sekarang diganti kapsul. Sebetulnya sama saja," kata Djoko, Rabu (25/4).

Djoko menambahkan, malaria merupakan penyakit yang tingkat kejadiannya termasuk tertinggi di dunia.

“Orang yang bukan penduduk sana (Papua) rentan terkena penyakit malaria. Makanya harus ada pencegahan," katanya.

(Baca juga: Persija Catatkan Empat Sejarah Baru di Piala AFC 2018 Usai Bungkam Tampines Rovers)

Lebih lanjut, Djoko mengatakan selama di Serui, ia menganjurkan agar Haudi Abdillah dkk banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk mencegah penyakit ini.

Makanan yang dimaksud misalnya telur dan ikan serta mengurangi karbohidrat.

Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese, menyebut tak masalah jika ia harus memasuki daerah yang rawan penyakit malaria.

Pria asal Italia itu mengutarakan, sebelum berkarir di Palestina sebagai pelatih ia pernah melatih di Benua Afrika, tepatnya di Liga Ghana selama dua tahun bersama Bechem United sehingga ancaman malaria bukanlah hal baru baginya.

"Saya pernah melatih di Liga Ghana. Jadi bagi saya tidak masalah. Mungkin untuk beberapa pemain akan berbahaya, tapi kami juga membawa tim medis ke sana," ujar Vincenzo.

Dalam kesempatan yang sama, bek kanan PSIS, Gilang Ginarsa, menyebut antibiotik pencegahan penyakit Malaria sangat perlu disiapkan sebelum pertandingan away ke Papua. 

“Bahkan ke Jayapura yang kotanya bagus tetap harus antisipasi. Apalagi ke Serui, yang lebih jauh. Kita dari Bandara menuju kota Serui-nya itu jaraknya masih jauh harus naik bus," kata Gilang.

Gilang juga meminta rekan-rekannya yang diikutkan dalam partai tandang ke markas Perseru bisa menjaga kondisinya dengan baik.

Perjalanan jauh menuju Serui yang berada di Kepulauan Yapen, Papua Barat, membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Bahkan ia berpesan kepada timnya untuk memperbanyak istirahat sebelum memulai perjalanan dari Semarang ke Serui.

Gilang sejauh ini sudah memiliki pengalaman berlaga di Serui sebanyak dua kali.

Pengalamannya ke Serui didapat saat membela Madura United di ajang Indonesia Soccer Championship dan saat membela Sriwijaya FC musim lalu.

"Sampai di sana harus bisa beradaptasi dengan baik, agar bisa jaga kondisi. Karena pasti sampai di sana mungkin temen-temen pusing atau apa, karena perjalannya jauh," pungkas Gilang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Persiapan Menuju Kandang Perseru Serui, Pemain Antisipasi Serangan Malaria, https://jateng.tribunnews.com/2018/04/26/persiapan-menuju-kandang-perseru-serui-pemain-antisipasi-serangan-malaria.

Editor: Catur waskito Edy


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P