Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, melakukan tindakan yang seharusnya tidak semestinya ia lakukan di Lapangan.
Pemain bernomor punggung 12 itu menginjak perut dari pemain Persebaya Surabaya, Oktavianus, saat kedua tim itu bertemu dalam laga ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/5/2018).
Kejadian itu terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-90+4. Hendro yang mencoba menahan laju dari Oktavianus terlihat kesal.
Dari rekaman video, terlihat juga tangan Hendro ikut aktif untuk menyikut leher dari Oktavianus.
(Baca Juga: Meski Berhasil Kalahkan Arema FC, Persebaya Terancam Sanksi Komdis PSSI)
Setelah Oktavianus terjatuh, tangan Hendro juga terlihat memegang kepala lawannya itu.
Merasa dikasari oleh Hendro, Oktavianus mencoba melakukan tendangan terlebih dahulu ke pemain Arema FC itu.
Hendro pun langsung membalasnya dengan melakukan injakan ke perut Oktavianus.
Sontak, apa yang dilakukan Hendro langsung mengundang pemain Persebaya dan Arema FC lainnya adu argumen.
Suporter Persebaya, Bonek, yang ada di dalam Stadion Gelora Bung Tomo juga langsung melakukan aksi melempar botol ke dalam lapangan.
Wasit langsung bertindak tegas dan langsung memberikan hukuman kartu merah kepada kedua pemain tersebut.
Hendro dan Oktavianus langsung keluar lapangan untuk mencoba masuk ke ruang ganti pemain.
Sayangnya, Hendro tidak bisa langsung masuk.
Pasalnya pemain berusia 28 tahun itu ditahan pihak keamanan karena ada lemparan botol yang datang kepadanya.
Tak lama kemudian, wasit meniupkan peluit pertanda berakhirnya pertandingan untuk kemenangan Persebaya 1-0 melawan Arema FC.
Gol semata wayang Bajul Ijo dicetak oleh Misbakus Solihin pada menit ke-82 dan sekaligus membuat Persebaya mendapatkan tiga poin pada laga sore hari ini.