Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC yang kini terdampar di posisi buncit klasemen sementara Liga 1 musim 2018 setelah menelan sederet hasil buruk memaksa manajemen untuk menggelar evaluasi terhadap tim pelatih
Joko Susilo pun masa depannya kian terancam dari kursi panas pelatih klub dengan julukan Singo Edan.
Hingga berakhirnya pekan ketujuh Liga 1 2018, Arema FC baru mengumpulkan lima poin dari tujuh laga yang sudah dijalani.
Satu kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan bukanlah hasil yang bagus bagi tim sebesar Arema FC.
Namun demikian, manajemen Singo Edan masih memberikan kesempatan kepada pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Paling tidak, kesempatan tersebut diberikan hingga pertandingan menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (13/5/2018).
(Baca juga: Rahasia Kegemilangan Awan Setho bersama Timnas Indonesia)
Jika kembali gagal menuai hasil maksimal, bukan tak mungkin posisi pelatih yang akrab dengan panggilan Gethuk itu semakin terancam.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menilai bahwa sejauh ini mereka sudah mulai melakukan beberapa evaluasi.
Dari hasil evaluasi tersebut manajemen masih mencoba untuk memberikan paling tidak satu kali kesempatan lagi bagi Gethuk untuk mengangkat performa Dendi Santoso dkk.
"Secara teknis, pelatih yang dinilai paling bertanggung jawab atas hasil yang didapat," ujar Ruddy Widodo di Hotel Ibis Styles, Malang, Selasa (8/5/2018), dilansir dari Surya Malang.
"Tetapi, kami juga melihat bahwa ada beberapa laga yang karena keadaan membuat pelatih memainkan skenario yang ada," ujarnya menambahkan.
Untuk itu, manajemen Arema masih akan melihat seperti apa perubahan yang dilakukan oleh tim pelatih guna bisa kembali meraih hasil positif.
Akan tetapi, jika kemungkinan terburuk yang terjadi, maka manajemen sudah memiliki rencana untuk membuat Arema FC kembali maksimal.
"Lihat saja nanti seperti apa. Kami tentu berharap hasil maksimal lawan PSM Makassar," ujar Ruddy.
"Sebab, dari tiga laga home yang sudah dijalani, Arema FC sudah kehilangan empat poin. Tentu tak boleh lagi ada poin yang hilang di kandang."