Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inisiatif yang diberikan oleh pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, mendapatkan sambutan dan apresiasi yang apik dari warga Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Sejahtera, Kutisari Surabaya.
Selang satu minggu sesuai insiden bom yang mengerikan, bonek bersama pihak kepolisian dan linmas, bersatu menjaga ibadah di GPIB Kutisari.
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari situs emosijiwaku.com, Bonek Tenggilis, Bonek Ruwet Kendangsari, dan Bonek Brutal, turut mengamankan ibadah di (GPIB) Jemaat Sejahtera, Kutisari Surabaya.
(Baca Juga: PSSI Dituntut Tegas Sanksi Wasit Laga Persela Vs Persija)
Mulai pukul 07.30 WIB, bonek menjaga ibadah hingga selesai.
Bahkan, spanduk berisi pesan toleransi turut dibawa oleh bonek.
Dijaga oleh bonek, salah satu jemaat GPIB Jemaat Sejahtera, Bryan Arnelhuka, memberikan apreasiasi kepada suporter fanatik Persebaya Surabaya itu.
"Saya sebagai jemaat berterima kasih sekali kepada Bonek atas apa yang dilakukan pagi tadi," kata Bryan dikutip BolaSport.com dari laman emosijiwaku.com.
Kerelaan bonek untuk bangun pagi dan menjaga gereja, mendapatkan sorotan khusus dari Bryan.
(Baca Juga: Persela Tak Peduli Persija Protes Gol Tangan Tuhan)
"Mereka rela bangun pagi-pagi untuk ikut membantu polisi, TNI, dan linmas mengamankan ibadah pagi di gereja hingga ibadah berjalan dengan lancar dan hikmat hingga selesai," kata Bryan menambahkan.
Aksi Bonek ini memang ditujukan untuk merespon tindak terorisme yang sempat mengguncang Surabaya.
Tragedi bom bunuh diri sempat terjadi di tiga gereja di Surabaya, Gereja Katolik Santa Maria Tak bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna, pada Minggu (13/5/2018).