Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya berlatih, Syukran dan Andrian juga diikutkan dalam pertandingan antar akademi.
"Sempat ke markas Leganes dan Getafe juga. Lalu sempat bertanding dengan pemain-pemain dari Thailand dan juga Myanmar. Kalau bertanding atau bertemu dengan pemain terkenal sih belum, mungkin ada ya dari Leganes," terang Andrian.
Dua pemain berusia 15 tahun itu pun akan kembali ke Spanyol untuk melanjutkan belajar dan berlatih.
Bahkan tak menutup kemungkinan keduanya mendapat kontrak profesional di klub Spanyol.
"Insya Allah akhir Agustus kembali ke Spanyol untuk jalani latihan dan belajar. Kalau misalnya bisa ikuti aturan yang dijalankan, Insya Allah jika ada kontrak kita lakukan. Sejauh ini masih akademi dulu," tandas Syukran.
Sementara ayah Syukran, Putra H Azis Samual, mengaku bangga dengan generasi pesepakbola muda Indonesia yang bisa berlatih di Spanyol.
Putra H Aziz Samual pun akan terus mendukung karier anaknya itu agar bisa sukses ke depannya.
Tak hanya bermain sepak bola, di Spanyol Syukran dan Andrian juga menimba ilmu pendidikan.
Ia mengatakan sejauh ini selama satu tahun di Negeri Matador, anaknya tidak mengalami kesulitan.
"Alhamdulilah sepak bola sekarang sudah mulai maju. Anak saya kalau bakatnya baik di luar negeri akan mendorong PSSI dan kami juga terus mensupport mereka untuk berlatih karena ini pilihan mereka," kata Putra H Azis Samual.