Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
harapan fan Sriwijaya FC untuk menang dengan mudah atas Perseru Serui di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (27/5/2018) malam, justru berbanding terbalik dengan hasil laga.
Sriwijaya FC yang mendominasi hampir sepanjang 90 menit pertandingan, justru kecolongan lewat serangan balik cepat yang dibangun Anis Nabar dkk.
Laskar Wong Kito panik saat mengantisipasi perangkap serangan balik yang justru dibangun Perseru hingga berakhir dengan gol bunuh diri Mahamadou N'Diaye pada menit ke-88.
Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta sekaligus membuat Sriwijaya FC harus rela kalah 0-1.
(Baca juga: Begini Komentar Mario Gomez Soal Kegagalan Eksekusi Penalti Ezechiel Ndouassel)
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, pun mengakui bahwa pemainnya FC terbawa ritme yang dibangun Perseru terutama di babak kedua hingga petaka gol bunuh diri pun datang,
Sementara di babak kedua, RD mengubah taktik dengan lebih melakukan tekanan-tekanan kepada tim lawan lewat variasi serangan.
Namun, pemain justru kecolongan terutama lewat serangan-serangan balik yang dibangun Perseru dari Fredrik Suruan.
"Babak kedua kami bermain mendominasi dan membuat beberapa peluang, tetapi pemain terlalu mudah kehilangan bola di areal pertahanan Perseru hingga akhirnya kami justru kecolongan di babak kedua," ujar RD.
"Namun saya tetap memberikan apresiasi atas kerja keras pemain saya dalam pertandingan ini," jelasnya.