Pesepak Bola Perempuan Indonesia Dapat Pujian dari Pelatih Thailand

By Noverta Salyadi - Rabu, 30 Mei 2018 | 16:23 WIB
Pemain timnas putri Indonesia, Dhanielle Daphne, saat mengikuti latihan di Lapangan National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Indonesia memboyong 33 pemain yang terdiri dari kombinasi pemain muda dan pemain senior ke Palembang.

Sebagian besar pemain senior berasal dari tim futsal perempuan Indonesia.

Pelatih timnas perempuan Indonesia, Satia Bagdja Ijatna, mengatakan sepak bola perempuan Indonesia pernah berjaya pada tahun 1997.

Saat itu Indonesia sempat masuk 4 besar sepak bola perempuan SEA Games.

“Ini berarti sepak bola wanita kita punya pontensi. Waktu itu kita kalah dengan Thailand di Sea Games 1997 dan saya waktu itu menjadi asisten pelatih. Kita kalah dengan Thailand tapi tidak sampai 4-0 atau 9-0, kita hanya kalah tipis,” tutur Satia.

Satia menyayangkan sepak bola putri waktu itu tidak dilanjutkan.

Padahal, seharusnya prestasi itu menjadi momentum untuk pengembangan sepak bola putri Indonesia.

“Kita punya pontensi sebenarnya. Kita pernah menjadi peringkat kedua AFF dan peringkat 4 AFC kalau tidak salah tahun 1986-an. Zaman Ibu Papat menjadi pemain dan pelatihnya pak Mahadi,” tutur mantan asisten pelatih Sriwijaya FC ini.