Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Brasil Menurut Jaimerson

By Lola June A Sinaga - Rabu, 30 Mei 2018 | 18:06 WIB
Selebrasi bek Persija Jakarta, Jaimerson Da Silva seusai membobol gawang Borneo FC pada laga pekan keempat Liga 1 2018 di SUGBK, Sabtu (14/4/2018). ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

Bek asing Persija Jakarta, Jaimerson da Silva Xavier, belum lama merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.

Berdasarkan catatan BolaSport.com dan SuperBall.id, bek tengah asal Brasil bernama lengkap Jaimerson da Silva Xavier ini baru bergabung ke Persija Jakarta tanggal 26 Desember 2017.

Pemain berusia 28 tahun ini bergabung dengan Persija setelah meninggalkan Santa Cruz, klub yang pernah diperkuat pemain legendaris Brasil, Rivaldo.

Menurut situs Transfermarkt.com, nilai pasar atau market value Jaimerson adalah yang paling tinggi di Persija, yakni 700 ribu euro.

Bandingkan dengan market value Marko Simic yang hanya 200 ribu euro.

Meski baru beberapa bulan merasakan sepak bola Indonesia bersama Persija, Jaimerson merasa tak terlalu menemukan kendala bermain.

(Baca juga: Pilih Stadion PTIK Jadi Kandang untuk Laga Kontra Persib, Ini Alasan Persija)

Menurut Jaimerson, memang ada perbedaan mencolok terkait kultur sepak bola Indonesia dengan negara asalnya, Brasil.

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah permainan lebih keras yang ada di sepak bola Indonesia.

Keras yang dimaksud pemain bernomor punggung 5 ini adalah banyak tekel yang terjadi selama ada duel antarpemain.

“Permainan di Indonesia cukup berbeda dengan Brasil, di sini (Indonesia) lebih keras,” ungkap Jaimerson, sebagaimana dikutip BolaSport Network dari Persija.id. dalam jumpa pers menjelang laga Barito Putera kontra Persija.

Selain itu, sambung Jaimerson, sepak bola Indonesia lebih mengandalkan kecepatan.

Sedangkan pada sepak bola di Brasil para pemain lebih mengutamakan penguasaan bola dan teknik yang tinggi serta ditopang dengan taktik dari sang pelatih.

“Di sini juga sering lari (pemainnya), kalau di Brasil lebih ke teknik, taktik, dan ball position." lanjut Jaimerson.

"Tapi, saya senang bisa main di Indonesia."

Meski ada perbedaan mencolok, tapi Jaimerson mengaku betah bermain di Indonesia.

Salah satu faktor yang membuat Jaimerson betah adalah lantaran banyak yang mendukungnya, tidak jarang yang memberikan semangat langsung.

“Saya sangat suka main di Indonesia, banyak yang support, kasih saya semangat, sangat senang (main di Indonesia),” ucap pemain bertinggi badan 183 cm itu.

Terkait duel kontra Barito Putera yang digelar di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (30/5/2018) pukul 20.30 WIB, Jaimerson mengaku ini merupakan pertama kalinya bertanding melawan Barito Putera.

Jaimerson akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membantu Persija memetik poin di kandang Barito Putera.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P