Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC harus mengakui kekalahannya dari tuan rumah PSIS Semarang dengan skor tipis 0-1.
Sebelum laga, adanya perbedaan suhu sempat dirisaukan salah satu ofisial tim beralias Pesut Etam.
Pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2018 itu dihelat di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (6/6/2018) malam.
Setibanya di Magelang, fisioterapis Borneo FC, Lutfinanda Amary Septiandi, mengungkapkan perubahan suhu yang drastis dapat memengaruhi ketahanan fisik skuat Pesut Etam.
(Baca Juga: Persipura Siap Kalahkan Bali United di Kandangnya)
Seperti diketahui bersama, Samarinda yang terletak di Kalimantan Timur memang cenderung bersuhu panas.
Rata-rata, suhu tertinggi di pinggir Sungai Mahakam itu dapat mencapai 32 derajat celsius.
Berbeda jauh dengan keadaan dan kondisi di Magelang, sebuah kota yang terletak persis di Lembah Tidar.
Tak hanya itu, Magelang juga dipagari oleh tak kurang dari lima buah gunung.
Hal inilah yang membuat suhu harian di Magelang cukup sampai di angka 26 derajat celsius saja.
Bahkan, memasuki hari-hari yang kemarau seperti ini, di malam hari suhu Kota Sejuta Bunga bisa mencapai angka terendah di 20 derajat celsius.
(Baca Juga: Bali United Tak Ingin Ulangi Kekalahan Musim Lalu Saat Hadapi Persipura)
"Kemarin sore itu, cuaca dan suhu lumayan dingin. Sangat berbeda jauh dengan keseharian kami di Samarinda," ujar Lutfinanda, dilansir SuperBall.di dan BolaSport.com dari laman resmi klub.
Namun, ofisial tim berseragam kebesaran dengan warna oranye itu dengan sigap menyiasati kendala tersebut.
Melalui sang fisioterapis, seluruh skuat Pesut Etam langsung melakukan aklimatisasi terhadap perbedaan suhu.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
"Jadi kita langsung latihan ringan di hari pertama, selain pemulihan, juga aklimatisasi dan adaptasi suhu tubuh pemain dan cuaca di Magelang," katanya menambahkan.
Dengan begitu, dapat diketahui jika kekalahan tipis Borneo FC semalam tampaknya tidak semata-mata karena faktor nonteknis.
Selain telah mengantisipasi dengan baik, tentunya ada beberapa faktor teknis untuk dinilai sebagai penyebab kekalahan.